"Apa yang kau cari anakku?"
Singkat,
hanya lima kata
tapi itu tamparan terdahsyat yang pernah kudapat!
Hingga masaku mulai menipis
Ia masih menyangsikan diriku
benar-benar tak lelah mendoakan perjalanan ceritaku
ah..
ibu..
kata apa yang harus kulontarkan
bibir ini benar-benar kelu
tak ada jawaban
yang rasanya pantas mendamaikan hatimu
meredakan setiap kesangsianmu
meneduhkan setiap jengkal penatmu
tapi ibu..
dengarkanlah..
apa yang aku cari
sejatinya
adalah apa yang engkau butuhkan
adalah apa yang engkau harapkan
adalah apa yang engkau dambakan
bukan sekedar untukmu ibu
bukan
ini semua bukan hanya tentangmu
ini semua adalah tentang dirimu dan sekitarmu
tentang Tuhanmu
tentang kekasihmu
tentang buah hatimu
maka itu ibu
apa yang aku cari
hakikatnya adalah
Kebahagiaan
Kebahagiaan yang sungguh paripurna
yang sungguh menyeluruh
untukmu
Tuhanmu
kekasihmu
dan buah hatimu
Kelak
jika kau bertanya kembali
di masa yang berbeda
"apa yang kau cari anakku?"
maka dengan lantang
aku sampaikan
lirih..
dekat dengan hatimu
yaitu...
kau ibu..
engkau, Tuhan, dan kebahagiaan
Bandung, 20 Mei 2010
-SMS itu tak akan pernah bisa terhapus, terhapus dari qolbu ini-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar