Jalan panjang
sepasang mata
perbekalan
tubuh yang begitu ringkih
kasat
sebuah muara yang tak ada kemudi
berada dititik nol
catur hidup sudah terlanjur dimainkan
pion-pion ini harus tetap melangkah
hitam
putih
hanya ada dua pilihan
nadirpun masih mengukuh
antara pertahankan eksistensi, perubahan, dan perumpamaan
aku sudah tau dimana hilirnya
peta nya sudah menunjukkan arah yg tepat
mata anginnya sudah selaraskan posisi yang begitu mantap
tapi ini sungguh tak semudah engkau mengumpat
waktu semakin keras berputar
tak ada kata lagi
harus segera berlari
mengejar sisa-sisa sore
menangkap kumpulan hikmah yang mulai tercecer
menemukan sekilau berlian untuk pendarkan tetesan lara
biar lelah
biar penuh peluh
asalkan permainannya bisa ku akhiri
asalkan matahari bisa tergenggam di jemariku
penuh kemenangan
penuh kegemilangan
Bandung, 090610
-MF-
Sejenak istirahatkan otak dari tumpukan tugas yg buat kepala penat
tanpa sadar jemari saya terus menulis..
apalah itu dunia, jika semakin saya mengerti hakikat hidup
tapi..apalah saya ini didunia
jika semakin saya mengerti arti keberadaan saya disini
terlebih lagi, di dunia nanti, belahan bumi lain yang belum pernah saya,kamu,dan kita tahu
akhirat!
ahh..Ghofur,
tersekat, tak bisa pertahankan kalimat
Terimakasih untuk setiap kemudahan yang Kau berikan
Terimakasih untuk setiap kesulitan yang Kau uji
inilah cara Kau menempaku
seperti inilah murabbiku mengajarku
sebuah esensi dari perjalanan hidup
dan akhirnya
kutentukan sendiri kendalinya
kuakhiri sendiri permainannya
from zero
to hero
....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar