Jumat, 22 Oktober 2010

Nikmat Sakit

“Tiadalah kepayahan, penyakit, kesusahan, kepedihan dan kesedihan yang menimpa seorang muslim hingga duri di jalan yang mengenainya, kecuali Allah menghapus dengannya kesalahan-kesalahannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

tiada kalimat yang dirasa pantas selain perbanyak istighfar dan mengucap hamdalah..
sungguh terasa begitu tidak sepadannya jika sakit ini dibalas dengan penghapusan kesalahan-kesalahan, Allahuakbar..
ada kebahagiaan saat membaca sebuah artikel perihal "rasa sakit", sengaja ingin searching di google perihal bahasan mengenai "sakit"--memasukkan keyword "mengapa Allah memberimu sakit", akhirnya dapat tulisan yang subhanallah menginspirasi http://an-naba.com/kepada-saudaraku-yang-sedang-sakit/comment-page-1/#comment-3915

tak ada sesuatu yang kebetulan didunia ini, setiap inchi perjalanan hidup pasti sudah diguratkan oleh Allah SWT secara tersirat maupun tersurat, Allah kariim..Maha Sempurnanya Engkau
termasuk sekarang, tepat tiga puluh menit sebelum masuk waktu dzuhur, tidak dapat beraktifitas seperti biasa, walhasil hanya bisa membaca dan membaca. saya disuguhkan dengan suguhan yang menginspirasi..membaca blog salah satu teman ditambah dengan artikel yang Subhanallah mengingatkan.

“Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan atasnya, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya.” (HR. Al-Bukhari)
Betapa baiknya Allah, saya mengibaratkan ini seperti sebuah ujian dimana kita akan naik kelas, jika kita lulus maka tingkat yang lebih tinggi segera tersuguhkan didepan mata, jika kita belum berhasil, maka hal yang sama akan diuji kembali..bisa jadi lebih ringan atau bahkan lebih berat, Allahualam bisawab.
saat prasangka baik yang hadir dalam benak ini, maka prasangka saya adalah Allah sedang menegur saya dari segala ke-alpha-an diri saya, Allah sedang mengistirahatkan sejenak aktifitas-aktifitas dunia yang mungkin melenakan dan melupakan saya dari diriNya (izinkan sejenak diri ini berprasangka baik kepada Illahi Rabbi)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah: 155 ). berkaca pada ayat ini, maka titik tekan yang sebaiknya disuguhkan ketika kita dalam keadaan sakit adalah bersabar..jasad ini kepunyaanNya, maka ketika jasad ini dalam kondisi terlemah bukan menjadi alasan ruhiyah juga berada pada kondisi dan titik terlemah, bersabarlah..senantiasalah berdzikir dan beribadah kepadaNya

Sungguh dahsyatnya esensi dibalik kata Sabar ini, karena ketika diri ini senantiasa bersabar dan berbaik sangka kepada Allah, dan tanpa ada keluhan..maka mungkin saat itu Allah sedang menghapus kesalahan-kesalahan ini(Amin ya Rabbal'allamin)
bersabarlah, karena setidaknya rasa sakit ini hanyalah sedikit dari sakitnya pejuang-pejuang Allah yang lain, yang berada jauh dalam kenikmatan dunia, namun hakikatnya nikmat syurga telah ada dihadapan mereka..
bersabarlah, karena mungkin Allah ingin menegur kita lewat caraNya yang Ia sendiri lebih mengerti diri kita
bersabarlah, karena dalam kesabaranmu itu, terdapat buah syukur yang jauh lebih nikmat dan indah bagi orang-orang yang mau memahaminya

Allahuakbar..
semoga kita senantiasa dilimpahi rasa syukur ketika diri dalam keadaan sehat, dan rasa sabar ketika diri sedang mengalami musibah
Allahualam bisawab

Parung,22102010
-MF-

Tidak ada komentar: