Selasa, 26 Februari 2013

Ingin kubagikan ia padamu. ia yang kau sebut cinta

Assalamualaikum,

huwaaaa..rindu sangat dengan liliput siput, dengan sebagian dunia saya yang terlupakan setelah menikah. Subhanallah, apa yang bisa saya ucap, Ia Yang Maha Indah, Yang Maha Baik, Yang Maha Mempesona kini benar-benar menambah rupa hidup saya semakin berwarna dan mempesona.

Separuh belahan dunia telah berganti musim, dan saya disini sekarang berdiri bersama jiwa yang lain. siapa sangka, setelah menikah--begitu banyak kebaikan dalam kehidupan ini, rezeki, kelapangan dan kemudahan pekerjaan, kembali dan lagi-lagi belajar mengatur kehidupan. Sungguh satu fase dalam kehidupan saya yang begitu menggembirakan. 

Tentunya, menghadapi fase ini sangat butuh persiapan. persiapan lahir maupun batin. mulai dari perbanyak membaca buku, menampung banyak cerita pengalaman teman-teman yang sudah lebih dulu menikah, hingga menambah pundi-pundi tabungan, dan satu yang pasti adalah lahawal wala kuwwata ila billah, benar-benar berserah diri sama Alloh, Ia yang tahu apa-apa yang baik buat kita. Nah, ada beberapa buku yang ingin saya rekomendasikan kepada teman-teman sekalian adalah "Kado Pernikahan" karya Muhammad Faudzil Azim atau kepunyaan Muhammad Mahdi Alistanbuli. Untuk teman-teman yang sedang prepare untuk menikah, buku ini cocok banget dibaca. Ada lagi satu buku yang membahas psikologi laki-laki dan perempuan, buku ini bekal kita untuk memahami pasangan kita nanti "Psikologi Suami Isteri" karangan Dr.Thariq Kamal An-nu'aini, awalnya saya baca buku ini karena dipinjamkan teman (makasih ya mba Glenda ^^), eh alhamdulillah ternyata dihadiahkan juga dari adik tingkatku sayang (makasih winda ^^). Hmm..ada satu lagi buku yang ga boleh lewat dibaca, karangan salah satu penulis favorit saya Bang Salim A.Fillah dengan "Bahagianya Merayakan Cinta". Buku ini juga jadi mahar saya saat menikah lho, karena buku ini adalah edisi lama..maka calon saya sampai pesan langsung ke ProMedia Jogjakarta. Subhanallah.. (makasih ya mas *blush*)

Siapa yang bilang, pacaran menjadi garansi sebuah kelanjutan menuju pernikahan. Pacaran itu tidak disukai Allah azza wa jalla lho teman, lagipula sebenarnya apa sih definisi pacaran?. sampai sekarang pun saya tidak bisa temukan jawabannya. Alhamdulillah, dengan proses yang benar-benar dimudahkan dan dilancarkan, semua berjalan lapang dan sesuai apa yang kami inginkan. Menyegerakan sesuatu yang baik adalah hal baik kan ^^
Yap, tanpa pacaran, tanpa jalan berduaan, tanpa gandengan tangan , tanpa sesumbar kemesraan, semuanya insyaAllah tidak dilakukan sebelum ada ikatan. Ya, mitsaqon ghaliza yang hanya Allah sebutkan 3x (kalau tidak salah) dalam Alquran. Yaitu saat pembaiatan, saat pernikahan, dan satu lagi saya lupa :D

 Menikah itu benar-benar membuka lembaran hidup baru. Subhanallah, hanya dengan sebuah lafas, syurganya anak perempuan berpindah dari kaki ibu menuju kaki suami. Allah janjikan syurga untuk ibu dengan wasilah berbakti terhadap suami. Allah, apalagi yang lebih indah dari selalu bersyukur dan terus mengingat diriMu. Allah, ini semua tetap berujung pada kematian kan, maka mohon berkahi setiap langkah amal kami, lindungi kami, dan jadikan hati-hati kami senantiasa penuh ketundukan dan khusyuk menyembahMu.

Saudaraku, sebaik-baiknya wanita yang dijadikan isteri adalah wanita sholehah, ia yang mudah maharnya, ia yang tidak mempersulit dirimu saat meminangnya, ia yang takut pada Tuhannya, ia yang taat pada agamanya, ia yang akan menjadikanmu sebagai imamnya dalam arungi kehidupan. Saudaraku, tolong lihat ia bukan hanya dari parasnya, bukan hanya dari ke-SEKSI-annya, bukan hanya dari harta atau jabatannya. Saudaraku, jemput ia dengan segala ketakutan yang engkau punya kepada Allah, Tuhanmu. bukan dengan segala kesombongan yang engkau bawa untuk mendampinginya kelak. yakin, ia tak butuhi itu saudaraku.
Saudariku, sabar ya. kita berjuang memperbaiki diri, agar kelak pangeran kita datang dengan segala kebaikannya. sabar ya, karena dengan keikhlasan itu, ia datang diwaktu yang tepat untukmu. sabar ya, yang datang kepadamu bukanlah ia yang melihat kecantikan wajahmu saja, tapi ia yang melihat kecantikan hatimu. sabar ya, karena sesungguhnya engkau berhak mendapatkan yang baik diantara yang baik.

Menikah, bukanlah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan. tapi menikah adalah rangkaian jalan yang Allah berikan untuk menentramkan hatimu, membersamai kebahagiaanmu, menghalalkan yang "haram" untukmu. Bukankah jelas, dalam al-quran Allah azza wa jalla sebutkan mukmin yang beruntung, yaitu ia yang menjaga sholatnya, zakatnya, puasanya, dan yang menjaga kemaluannya. Astaghfirulloh, maafkan saya jika saya punya salah kepada anda.

Man jadda wa jadda, there is a will there is a way, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Hayuk, yang sudah berazam atau yang sudah layak menikah lahir batin. Ayuk, dimantapkan saja niatnya, disegerakan menyempurnakan ibadahnya. Provokator mode on (hihihi..)


Aku melangkah menuju cinta
bukan karena aku sedang mencari cinta
Tapi aku datang menemuinya
karena ia pantas dikunjungi
sebab saat bertemu dengannya 
aku bisa berkenalan dengannya
kemudian kubuat cinta sayang padaku
dan aku sayang padanya.

***
Makasih Alloh, Tuhanku Yang Maha Baik, untuk segala kebaikan yang Kau berikan sampai hari ini ^^

Serpong, 26 Februari 2013
Marina.