Jumat, 09 Desember 2011

Kisah Tukang Batu

"You are what you saying" -Anonim
Berikut kisah inspiratif yang saya dapat dari acara training kemarin, Kisah seorang Ayah yang memiliki karakteristik berbeda dalam menyampaikan profesinya kepada anaknya.
***

Tukang Batu 1:
Anak : Bapak kemana saja, ko pulangnya malam sekali..
Bapak : Cerewet kamu, tidak lihat bapak sedang capek ya!
Anak : memang habis kerja apa pak ?
Bapak : Bapak habis kejar setoran, bangun proyek gedung kantor. buat kamu juga, ngerti kamu. sudah sana tidur!. Jangan ganggu bapak!

Tukang Batu 2 :
Anak :  Bapak kemana saja, ko pulangnya malam sekali..
Bapak : Bapak habis kejar setoran nak..
Anak : memang habis kerja apa pak?
Bapak : Oh, bapak ini asistennya Insinyur nak, membuat gedung perkantoran yang sangat tinggi..

Tukang Batu 3 :
Anak :  Bapak kemana saja, ko pulangnya malam sekali..
Bapak : Kamu tahu, bapak baru saja menyelesaikan tugas besar..
Anak: Tugas besar?, memang habis kerja apa pak?
Bapak : sini sini nak..(sambil menunjuk ke arah gedung tinggi), kamu lihat gedung itu...itu bapak yang bangun, bapak yang satu persatu menyusun tiang-tiangnya, menata fondasi dan setiap dinding gedung itu. Sekarang kamu lihat nak, gedung itu nantinya akan dipakai orang banyak untuk bekerja, menciptakan karya-karya, dan akhirnya bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar nak..
 ***

Super sekali (logat Pak Mario Teguh :D )
Ketiga bapak diatas memiliki profesi yang sama yaitu sebagai Tukang Batu bangunan, tapi ada perbedaan pada diri mereka, Ya..cara pandang mereka terhadap profesi yang mereka miliki. Ada ke-khasan tersendiri saat mereka menceritakan pekerjaannya kepada anaknya, tentu saja..hal ini sikap dan perkataan yang disampaikan sang Bapak, akan sangat mempengaruhi sudut pandang si anak.

Yuk,
kita sama-sama belajar untuk ber-Positive Saying, tentunya..diawali dengan sebuah Positive Feeling dalam hati kita untuk melihat segala aspek dari sudut pandang yang baik, sehingga nanti lahirlah Positive Thinking dari pikiran kita, kemudian terbawa menjadi Positive Saying dan terciptalah Positive Doing dalam keseharian kita.. (Sudah seperti motivator saja ini, huhu..)

Life is about choice and choice is Yours..
So, tinggal pilih...mau menyikapi dengan Pleasure atau dengan Pain...hoho
Selamat Berjuang kawan, Selamat bertingkah laku positif seperti yang diajarkan Rasulullah..
Jangan lupa "Consistent" dan "Persistent" ya ^_^d

Marina.


Minggu, 06 November 2011

Belajar dari Ibrahim as.

aku dan sedikit rezeki digenggamanku
berniat melepas kendaraan menuju syurgaMu
berharap akan dilancarkannya jejakku dititian Shiratal Mustaqim milikMu
bermunajat bahwasannya zarah kebaikan ini sampai kelangit tertinggiMu
aku 
dan sedikit rezeki digenggamanku
hakikatnya berusaha mencari perhatianMu
menjunjung ridhoMu
mengemis rahmat dan cintaMu
***


Labaikallahumma labaik..
Labaikalla syarikalakalabaik..
innalhamda wanni'matan lakawalmulk lasyarikalak..


Gemuruh takbir dan eforia kemenangan itu berkumandang lagi. Ya, kali ini lebih masive dari sebelumnya. Saya bisa rasakan itu.
Namun jauh sebelum keramaian ini menggema, ada keheningan yang menyusup malam-malam Sang Nabi. Ada sepucuk kerinduan yang menoreh sela-sela qalbu Lelaki sholeh itu. 
Ibrahim namanya.
Nama yang begitu indah, secarik nama yang menyuratkan akhlak terbaiknya. Akhlak yang begitu dipuji para penghuni langit, akhlak yang menebar kekhasan pekerti seorang pemimpin dan guru.



Idul Adha seolah menegaskan segalanya.
Pelajaran dan rantai hikmah yang begitu panjang untuk disusuri, yang begitu lapang untuk diketahui.
Tentang berbaik sangka kepada Tuhannya. 
Ya, Ibrahim as. mengajarkan keikhlasannya untuk tetap berbaik sangka kepada Sang Pencipta, Yang Maha Agung, Allah azza wa jalla. Saat bagaimana ia harus memahami mimpinya, mimpinya yang sedari dulu mendamba seorang keturunan yang sholeh, yang begitu lama ia tunggu. Dan saat mimpinya terwujud, ia disuguhkan dengan mimpi lain yang lebih berharga, mimpinya untuk mencapai titik tertinggi sebuah loyalitas dan kesetiaan. Ia harus mengurbankan anak kesayangannya Ismail as.



Dari Abu Hurairah RA berkata, bersabda Rasulullah saw.: Allah berfirman:“Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku, dan Aku bersamanya jika ia mengingat-Ku; jika ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku; dan jika ia mengingat-Ku dalam lintasan pikirannya, niscaya Aku akan mengingat-Nya dalam pikirannya kebaikan darinya (amal-amalnya); dan jika ia mendekat kepada-ku setapak, maka aku akan mendekatkannya kepada-Ku sehasta; jika ia mendekat kepada-ku sehasta, maka aku akan mendekatkannya kepada-ku sedepa; dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan menghampirinya dengan berlari. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Ibrahim telah mengajarkan kita tentang dahsyatnya sebuah prasangka baik.

***


Tentang "Mencari rezeki yang halal"


Sosok wanita tangguh, wanita yang cahayanya tak pudar dilekang zaman. Engkau begitu indah ibunda Siti Hajar. Menenangkan seorang bayi kecil yang kehausan, berlari kecil kebukit shafa demi segenggam obat penghilang dahaga, lalu berlari lagi ke bukit Marwah, tak kau dapati itu..tujuh kali, ya..jumlah yang tak sedikit..hingga Allah menolongmu Ibunda..


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16155/khutbah-idul-adha-1432-h-empat-pelajaran-dari-kisah-nabi-ibrahim-as-dan-keluarganya/


***

Eforia melemah,
suara sejenak terhenti..
pudar, nyanyian Ilahi
terbawa mamiri
menuju sunyi
dekat kehati

Tentang "Keteguhan Hati"
Ibrahim mengajarkan kesetiaan yang begitu panjang, perjuangan yang tak sedikit melelahkan, perjalanan yang penuh kepayahan.
bukan sekedar malam ini, 
saat bulan berganti 
lantas semua terhenti.
Sungguh
Keteguhan bukan yang seperti ini.
***


Saya kembali mencari
segenggam rezeki
semacam keteguhan hati
yang batasnya, belum sampai disini


Saya mau kerumah Illahi Rabbi.


-MF-
***

Rabu, 26 Oktober 2011

Bumi berputar, Tanda ini semua tak abadi

Sepasang kakek nenek terlihat bergandengan tangan mesra menyusuri jalan pematang sawah selepas mereka bertani, diiringi air hujan yang mengguyur bumi.
Kemudian, sepasang suami istri melewati mereka dengan sepeda ontelnya. Sang Nenek berkata "Enak ya kek, kalau kita punya sepeda seperti mereka"
Tak berapa lama, sepasang kekasih dengan motor miliknya, melewati suami istri yang sedang asik bersepeda. Sang Istri berkata "Pak, enak ya kalau kita punya motor seperti mereka"
Selang berapa menit, Sebuah mobil pick up melewati sepasang kekasih tersebut. Kemudian salah seorang kekasih berkata kepada kekasihnya, "Sayang, enak ya mereka tidak perlu hujan-hujanan begini, coba kita punya mobil"
Kemudian, Mobil Mercedes Benz berwarna metalic menyalip mobil pick up, dari dalam terdengar percakapan suami istri, "Pak, coba kita punya mobil sebagus itu ya.."
Lalu, Sang Pengendara Mercedes Benz melihat sepasang Kakek nenek yang asik berjalan, hujan-hujanan di tepi sawah..
"Sungguh bahagianya pasangan itu, berjalan menyusuri sawah..sedangkan aku, hampir setiap hari bertengkar dengan istri dan pergi dengan kendaraan masing-masing"
***
sumber: Renungan akhir pekan dari seorang atasan.


Betapa bijaknya hidup, jika kita melihat dari sisi yang lebih bijaksana.
Terinspirasi dari sebuah blog, didalam tulisannya ia mengutip
"Iman is like an airplane ride. The higher you go up, the smaller the things on earth look."- Imam Safi Khan
sumber : http://www.aimanazlan.com


Iman itu seperti naik pesawat, semakin tinggi kamu terbang, semakin kecil hal-hal di bumi yang kamu lihat.
Rotasi hidup, bayi -> anak-anak -> muda -> dewasa -> tua. TK -> SD -> SMP -> SMA -> S1 -> S2 -> S3 -> Alm.
 


Ah, semua berujung kepada Allah..
Selamat menjalani hidup yang lebih bijaksana, karena kebijaksanaan-lah kita menilai setiap sisinya dengan baik ^__^


-MF-

Karena kita muslim, saudaraku



Biar saja Allah yang dekatkan hati kita
karena aku dekat dengan-Nya
dan karena kamu dekat dengan-Nya


-^__^-

-MF- 

Sabtu, 15 Oktober 2011

Siapa Yang Mau Masuk Syurga?


Anak anak, siapa yg mau masuk surga?” Tanya pak guru.
“Saya pak,” teriak murid2 kecuali si Badu yang diam saja.
“Yang mau masuk surga berdiri!” Kata pak guru. Semua murid berdiri, kecuali si Badu.
“Badu, kamu gak mau masuk surga?” Tanya pak guru.
“Mau donk pak”, jawabnya
“Kok, tidak berdiri?” Tanya pak guru.
“Lha, emang mau berangkat sekarang, pak?”... :D


***


Nyengir-nyengir sendiri saat membaca cerita ini. Satu tokoh cerdas, saya rasa diperankan oleh si Badu. Anak kecil yg sangat pandai mengkritisi ajakan gurunya.
tapi disatu sisi saya juga jadi bertanya dengan pertanyaan Badu "Lha,emang mau berangkat sekarang, pak?”... " * -__-"
Lha..bukankah pesan tiket ke syurga itu harus dari jauh-jauh hari ya, persiapannya butuh waktu yang tak singkat. Dan bukankah waktu take off pesawat menuju syurga itu tidak pasti *hehe..gaya euy :P
Karena saya atau kamu tak tahu kapan, maka sebaiknya dan seharusnya bergegas mengemas amal dan ibadah menuju syurga dari sekarang. Karena kita tak kunjung bisa memprediksi apakah esok, ke-esokannya lagi, atau esok-esok yang akan datang kah masa perjalanan itu akan tiba?
Persiapkan semua dari sekarang. Bantu saya yah..bantu semuanya, agar kita bisa bertemu di syurga nanti, Aminn ^__^
***


*oh iya..ajak si Badu juga :P


-MF-

Menjadikan Kalian semacam Motivasi

Sudah beranjak genap usia matahari. Lalu langkah-langkah kecil yang mengiringi juga mulai bergegas menari.
Dan kemudian, saya semakin asik mengejar mimpi. 
Belajar membentuk pribadi. 

Saya tahu ini adalah semacam komitmen. Konsistensi akal dan hati untuk dapat bersinergi membentuk pribadi yang lebih baik lagi. "Mengapa selalu tentang Tarbiyah Zatiyah"--itu terus yang memutari akal dan pikiran saya yang memang terbatas ini :D
Ada rasa iri terhadap mereka yang tetap melingkar bersama. Tak berpindah, tak perlu adaptasi lagi. Ya, haha..awalnya saya merasa ingin tetap berjuang disana. Berjuang bersama kerumunan penda'i yang selalu semangat menyiarkan tiket-tiket menuju syurga. Selelah apapun mereka. pasti tetap ada yang saling topang menopang satu sama lain.

Allah Maha Baik.

Kalimat itu semakin terpatri dalam dangkalnya akal dan hati saya.  Kemudian, Iri ini menjadi semacam motivasi bahwa saya harus berlari. Mengejar mereka hingga sampai pada titik yang dinamakan loyalitas menggapai ridho Ilahi. Akumulasi antara rindu dan sepi.
Masa itu, saya menemukan lingkaran baru. Sesuatu yang sangat jauh berbeda dengan kalian yang diplomatis dan bermimpi tinggi. Disini saya hanya temukan kebahagiaan yang terbentuk dari mimpi-mimpi kecil dan tingkah-tingkah yang sederhana. Dan ini semua sungguh berbeda dengan kalian.


Saya tetap merindukan kalian. kalian yang berpenampilan indah dengan orasi yang menggugah hati. Sungguh, saya masih merindukan kalian. kalian yang cantik membawa suasana dan cerdas dalam berima.
Tapi Allah Maha Baik.
Saya terpisah jauh dengan kalian, saya yang hanya si siput lamban yg dilepas di sebuah lingkaran yang lagi-lagi berbeda dengan kalian. Disini tak ada agenda yang tersusun rapih, disini tak ada pembatas yang membumbung tinggi, disini tak ada struktur yang tersketsa matematis. Lalu saya seperti tercambuk dengan kalian. Kini saatnya siput ini bergegas berlari, menuangkan seluas-luasnya ilmu yang pernah saya kejar sama-sama dengan kalian. Kalian yang menjadi tentor-tentor unggulan disana.
Dan disini.
di logika dan naluri saya.

"Dakwah adalah cinta"
Itu saja yang memenuhi otak saya tentang kalian yang luar biasa. Hanya berbeda tentara, tapi saya rasa kita satu senjata ^_^
Bantu saya menjadikan kami disini seperti kalian. Kalian yang pandai berkonsep dalam visi dan beraksi dalam misi. Karena kami disini hanya si siput lamban yang ingin sekali mengajak yang lain menggapai ridho Ilahi. Bantu kami, sebut kami dalam doa-doa kalian.

Ya,
Allah Maha Baik
Ia yang menjaga kalian, tetap berada simetris dihati ini.
^_^

"Allahumma innaka ta'lamu anahazihil quluub. Qadittamha'ala mahabbatik, waltaqot'alla tha'atik wa tawahadat 'alla da'watik wa ta'a haddat'alla nusyroti syariatika. Fawatsikillahumma rabitothaa wa adimwuddaha wahdiha subulaha wam la'habinurikallazi layasybu wasrohsudurohaa. Bifaidil iimani bika wajamili tawakuli'alaika wa'ahyiha bima'rifatika wa amitha'ala syahadati fissabilika. Innaka ni'mal maula wa ni'mannatsir. Allahumma amin wa sholilahumma 'alla muhammadin wa'ala alihi washohbihi wasalim"
-MF-

Kamis, 13 Oktober 2011

Saya Lelah, Ternyata Kamu Lebih Lelah

Pernah merasa sangat tidak berguna?
Merasa bahwa segala ujian dan cobaan tak ada penawarnya, bahwa segala sedih dan gundah yang tak menentu itu sangat merepotkan hati?

Saya pernah.
Sering bahkan. Saat sepertinya tak ada telinga yang mau mendengar keluhan tak seberapa ini, yang sepertinya pula tak ada sejenis bahu yang bisa digunakan untuk menyandarkan sedikit beban-beban hati ini.
Lelah. Amat sangat lelah.
***

Ingin mengeluh.
Ingin mengeluarkan gumpalan penat yg menumpuk di pusat pemikiran ini.
Ingin menangis. Membuncahkan semua rasa gamang yg tak tertahankan

Ya.
Baru saja saya ingin mewujudkan mimpi kecil itu, mimpi yang sepertinya bisa membuat saya bahagia untuk sesaat. Yang ingin diwujudkan sesegera mungkin begitu melihat mangsa empuk untuk berkeluh kesah. Tapi nyatanya Allah berkehendak lain, Ia mungkin lebih senang membiarkan gumpalan penat itu tetap tertanam dalam akal dan hati kita, membiarkannya mencair secara perlahan dengan tangis dan doa-doa kecil yang terujar dari lafas kita.
Baru saja saya ingin menumpahkan semua keresahan dengan sahabat--mendadak air matanya sudah mengalir duluan, ia menangis. Mengemukakan bahwa dunia sedang tak berpihak padanya, dan ujiannya benar-benar berat, mungkin jika itu semua diposisikan kepada saya, saya akan lebih diplomatis untuk menjerit.
Tertahan.
Ya, keluhan pertama saya tertahan karena air mata yang sudah jatuh duluan dihadapan saya, karena cerita yang lebih pilu dibanding kisah sedih saya. Keluhan ini tertahan.
***
Belum ada separuhnya bibir ini menganga, bersiap-siap mengkoarkan bahwa hidup ini begitu menyayat hati. Gurat sedih dan nada parau yg berasal dari seorang kawan sudah memukul otak saya yang sudah dipenuhi dengan urusan sendiri. Dan TELAK.
sekali lagi keluhan ini tertahan. kisah sedih yang lagi-lagi membuat saya mematung, bingung. apa yang harus saya berikan untuk menghiburnya.
Fine. keluhan ini tertahan lagi
***
Bulan purnama masih mengintip perlahan. Masih ada waktu untuk saya men-JARKOM-kan keseluruh semesta bahwa saya adalah korban penderitaan zaman *haha*
Stop. karena lagi-lagi keluhan ini tertahan. Yang kali ini bukan karena sedih durjana dari pihak lain. Justru datangnya dari kebahagiaan, bahagia teramat sangat dari seorang teman. Bahagia yang saya sendiri terlalu takut untuk mendeskripsikan tingkah pola perwujudan bahagia mereka. Entah itu bisa disebut rasa syukur kepada Allah SWT. atau tidak. Yang pasti maghrib berlalu dan mereka masih terpaku dengan sorak gembira itu, suara saya terlalu kecil untuk berjerit bahwa "Kalian harus berhenti!"
Sama sekali nihil.
***

Air mata sepertinya sudah jatuh.
bukan. bukan karena saya sedih tak jadi menceritakan kisah sedih.
saya sedih karena menyadari, betapa baiknya Ia memberikan saya kesempatan untuk tidak mengumbar kesedihan. Betapa baiknya Ia karena menampar saya dengan pengalaman. Betapa baiknya Ia dengan saya yang sungguh jahat ini.
*Innama'al usri yusro* Lalu apalagi yang sedang kita pertahankan atau perjuangkan ini selain untuk Ia.
Kisah sedih macam apa yang sebenarnya sedang saya dramatisir ini. Oh Sadar Ina! 
Terlalu banyak hati yang harus bantu diperbaiki, terlalu banyak tangan yang perlu diraih dan diajak berlari menuju Syurga, terlalu banyak pemikiran yang mestinya dibawa kedalam kelas-kelas Qur'ani.
***


Hhhh..
Ia, Allah..
Engkau benar-benar sedang menata satu persatu cerita kita menuju kebaikan. Kebaikan versiMu Rabb..bukan versiku.
Engkau benar-benar sedang merapihkan letak hati yang satu persatu membelok. Rapih versiMu Rabb..bukan versiku.
Jaga kami Rabb, karena sesunggunya kami hanyalah jentik-jentik hina yang tak tau dimana air bersih itu bermuara, jika tak Kau tunjukkan dimana alirannya.

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wanni'mannasir.
Amin.

-MF-















Sabtu, 08 Oktober 2011

Google Chrome tidak bisa buka Yahoo

Dari dua hari yang lalu, Laptop saya tidak bisa mengakses Yahoo dari web browser "Google Chrome", begitu diakses--tampilan Yahoo nya malah huruf-huruf dan angka yang gak jelas 0_o
Awalnya berfikir kalau ini virus, *huff..*. hihi..mungkin Google punya rencana supaya user gak bisa buka Yahoo kali yah, secara mereka berdua kan rival--hemm..jangan-jangan nanti Yahoo mau buat Yahoo Chrome yang ga bisa akses Google :P *hoho..


Sempat kepikiran untuk meng-uninstall Google Chrome dan menginstallnya lagi *hehe, cara praktis* tapi gak solving deh kalau inti permasalahannya adalah beneran virus, pastinya dia akan menjangkit untuk kedua kalinya. Ternyata eh ternyata--setelah saya tanya Mbah Google, ini disebabkan karena Google Chrome saya yang crash dengan aplikasi IDM. Untuk memperbaikinya adalah sebagai berikut:


1. Buka aplikasi IDM kita
2. Pilih Option menu *iconnya yg gambar gerigi-gerigi hehe..
3. Pilih Tab "General"
4. Unceklist browser "Google Chrome"


Pas buka Yahoo lagi, banzaiiii...Yahoo ku kembali, huhu..doumo arigato Google ^_^
Alhamdulillah..
Makasih lagi Ya Rabb, lagi lagi lagi dan lagi ^_^


Dapat ilmu baru lagi deh, Hurreeyy \(^0^)/


-MF-

Selasa, 04 Oktober 2011

Ayah, Ibu.. ini suratku untuk kalian.

Ayah,
Ibu,
Tak terasa waktu melintasi setengah perjalanan umur kita. Gadis kecil yang terlalu sering merepotkan kalian,
kini sudah besar. Rasanya sudah semakin jauh saja, hari-hari melangkah pergi dari pelupuk mata kita, dan itu ternyata semakin menambah rasa sayangku pada kalian. Tiap kali kalian jauh dariku, Dihati ini hanya ada rasa khawatir yang bergetar, berdebar, menggema disetiap lafas rinduku pada kalian, dan pada saat itu..aku sangat berharap Allah Yang Maha Baik melindungi kalian selalu.
Padahal sudah sampai di titik ini aku berusaha membahagiakan kalian, tapi tetap saja..aku tak pernah bisa mengembalikan serpihan kebahagiaan itu--utuh--sesempurna yang kalian berikan padaku dulu, kini, dan nanti. ahh..betapa mahalnya pengorbanan jiwa dan harta yang kalian pertaruhkan hanya untuk anak senakal diriku.

Yah..
Bu..
aku sering memimpikan kalian--bahkan dalam bunga tidurku pun..kalian tak pernah sedikitpun menyakitiku. saat aku terpisah dengan kalian dalam mimpi itu, yang kudapati adalah--kalian selalu saja bisa menemukanku. Kalian tau..betapa gembiranya aku saat itu.

Yah..
bagaimana bisa aku melupakan cerita-cerita sederhana bersamamu. Saat dimana aku tertidur pulas didepan televisi dan kau selalu menggendongku masuk kedalam kamar dan menyelimutiku atau ketika aku belajar bersepeda--dan kau perlahan melepaskan peganganmu dariku, aku tahu bukan karena kau tak menjagaku, tapi karena engkau ingin aku belajar untuk bangun dari jatuhku, tanpa keluhan, tanpa tangisan, hanya senyum kecilku dengan gigi yang tak beraturan. ahh Ayah..benar-benar indah masa kecilku bersamamu.
Kini, masih saja dengan ikhlasnya kau sesekali mengantarku pergi, menemaniku mengendarai motor tuamu, atau membelikan makanan kesukaanku, yang sebenarnya aku tau..kau susah payah mendapatkan itu.
Ayah, aku sayang sekali sama ayah..

Bu..
entah apa yang harus kukatakan untuk mengungkapkan keindahanmu, wanita terindah dan tercantik yang pernah kutemui dimuka bumi ini. Terimakasih telah mau berbagi denganku sampai detik ini ya bu..
Berbagi nafas, makanan, dan rasa sakit saat aku masih didalam perutmu, nyaman bu..
Terimakasih telah menjadi sahabat tebaikku, saat dimana tak ada telinga yang mendengar tangis dan peluhku, dengan setianya kau mendengar celotehku yang sungguh tak seberapa penting ini. saat dimana tak ada lagi tangan yang mampu menenangkan sedikit gelisahku, dengan hangatnya tanganmu mampu damaikan gundahku. Ahh ibuku sayang..Terimakasih..

Nanti,
Saat estafet tanggungjawab terhadap diriku telah masanya untuk berpindah tangan. Aku ingin sekali tunjukkan kepada kalian, aku adalah gadis kecil yang telah siap menyelami samudera kedewasaan, yang telah bijak menyikapi lautan kehidupan, yang terus berusaha untuk sanggup menyimpan izzah kalian.

Ayah,
Ibu,
Kalian tau..
aku ingin sekali bilang pada Allah..
Terimakasih,
karena kalianlah yang menjadi ayah dan ibuku
Bukan siapapun.
Cuma kalian..

Love u yah, bu..
:*

-MF-




Minggu, 02 Oktober 2011

Memperbaiki File yang Berubah Menjadi .lnk

Berawal dari teman Ibu saya yang meminta bantuan untuk memperbaiki kondisi laptopnya yang bermasalah.
Kondisinya waktu itu Menu program yang ada di Task bar-nya berubah icon menjadi Windows Media Player semua, dan saat dibuka juga mengarah ke Windows Media Player (wmp). 
Hal ini bermula pada saat si teman Ibu saya ingin membuka video dari menu Open with --> Choose Default Program --> dan pilihan program, namun karena beliau salah pencet dan mencentang ceklist "Always use the selected program to open this file", Alhasil malah semua program dan menu-menu yang ada di laptop berubah iconnya menjadi wmp dan schortcut menjadi .lnk
uikk..haha, awalnya sih pusing dari semalam, secara saya belum pernah nemuin kasus seperti ini, yang dibuka program apa..eh..keluarnya malah wmp, hihi..


Setelah tanya sana sini sama Mbah Google dan konsultasi dengan teman yang pakar dibidang pembetulan laptop, hoho..*Makasih ya saudara Egar Tegar*, Alhamdulillah akhirnya bertemu dengan situs yang membantu saya http://www.winhelponline.com/blog/file-asso-fixes-for-windows-7/


1. Klik tab link yang akan kamu simpan, misal: saat itu saya menyimpan folder.rar
2. Extract file tersebut
3. Jalankan registry file tersebut, cukup dengan men-double klik
4. Restart laptop kamu
5. Finish,Banzaaii..semua kembali ke kondisi normal


Alhamdulillahh..
Terimakasih Allah ^_^d


*Pelajaran hari ini, harus sabar menghadapi penyakit komputer, jangan terburu-buru di instal ulang sebelum kita tau penyakit yang sesungguhnya apa dan gimana penyelesaiannya..*huhu gaya euy :D


-MF-



Selasa, 16 Agustus 2011

Bingkisan Cinta dari Sahabat

Meski cuma selaksa cerita,
tapi hatiku sudah tertawan dengan senyuman 
dan canda-canda membahana

Makasih sudah berbagi sekotak camilan bahagia itu ya..
rasanya
manis.

^__^

-MF-
*Feeling so good with this ukhuwah*

Heran tingkat akut

Saya sangat bingung
teramat sangat bingung
Dengan orang yg sibuk membenahi diri, 
tapi juga sibuk meremehkan pembenahan diri orang lain.

160811
-MF-


*Feel's like broken heart*


Rasulullah bersabda,"Ghibah adlh membicarakan ttg saudaramu,kalau dia mendengar,dia tdk menyukainya","Bagaimana yg kami ceriterakn itu benar adanya ya Rasulullah",tanya sahabat."Itulah ghibah kalau tdk benar maka engkau sudah memfitnah saudaramu",jawab Rasul(QS49:12).


*Ampuni kami Rabb..

Rabu, 10 Agustus 2011

Rabb, hamba takut


Dalam dekap Mu
ya, di Mihrab itu..
sebentuk kekuatan mengepul lagi
melekatkan serpihan azam yang mulai keropos
mengais serakan yaumiah yang kian meranggas

Rabb,
kering sudah taman qalbu ini
masih sudikah Engkau siram lagi?

lafas kian terbata
Sebait ayat qauniyah seolah enggan menyeka
meraba
satu persatu susuri sudut hati nan hampa

Rabb,
akankah kau terima amal yang ala kadarnya?

aku takut Rabb,
takut akan janjiMu yang hakiki
takut dalam hening nanti
Kau tak mau kenali aku lagi

aku takut Rabb,
takut akan azabMu yang pasti
takut saat mahsyar dan hisab nanti
Kau beri aku lewat tangan kiri

aku takut Rabb,
takut saat aku mati
aku bahkan tak bisa ucap kata itu lagi
Illahi Rabbi..

***
-MF-

Minggu, 07 Agustus 2011

Ya Rasulullah, Wajahmu Mengalihkan Duniaku -- Siapa Idolamu Sekarang?

Bismillah..
Berawal dari mendapatkan telpon dari teman Rohis waktu SMA, diminta menjadi pembicara di acara Pesantren Kilat di SMP Curug. Materi yang disampaikan adalah Ma'rifatul Rasul.
Awalnya saya berfikir, materi ini InsyaAllah sudah familiar dengan saya. Beberapa kali pernah diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi yang satu ini. Deal!, dan akhirnya Bismillah saya menyanggupinya.

Sampai di rumah, 
Langsung mencari buku-buku catatan yang berisikan materi tersebut. Hampir semua catatan saya adalah definisi dari Rasul, Tugas, Sifat, dan Akhlak Rasul yang dikutip dari ayat-ayat cintaNya Allah SWT (read: Alquranul karim).
Tapi setelah, mendapatkan TOR acara dari panitia, Subhanallah..konten yang ingin disampaikan lebih dari catatan-catatan sederhana saya. Gemetar sekali waktu membaca-baca artikel dan beberapa bahan via internet, dalam hati "Yaa Rasul, sungguh tak pantasnya aku menceritakan kisah luar biasamu ini."
***

Survei membuktikan!
Rata-rata idola remaja zaman sekarang adalah sosok terkenal dan biasa ia lihat di televisi. Entah itu pemain film, penyanyi, atlet olahraga, dan lain-lain. Sebenarnya tidak bisa disalahkan sepenuhnya juga, karena saya yakin, mereka memang sedang mencari figur yang benar-benar pantas untuk mereka kagumi, hanya sayangnya..kekaguman itu hanya muncul dari kondisi fisik yang rupawan, kehebatan dalam membawakan peran, ataupun kemampuan spektakuler mereka dalam menghadang lawan di are pertandingan.
Ahh Subhanallah..
Itu semua ada pada sosok yang akan saya referensikan kalian sebagai IDOLA kawan..

M U H AM M A D SAW.

Banyak hadist yang menceritakan betapa rupawannya laki-laki sempurna ini. Dikisahkan, Rasulullah SAW memiliki wajah yang bersinar dan cerah, setiap orang yang menatap wajahnya maka akan tergetar hatinya (Subhanallah..)
Seorang sahabat, Ali Karamahu Wajhah berkata, "Siapa yang melihatnya sepintas, pasti akan tertegun karena kewibawaannya".
At-tarmidzi meriwayatkan "bahwa bila Nabi SAW tengah berbicara, maka semua sahabat yg berada disekelilingnya khusyuk mendengarkan, mereka menundukkan kepala, tenang sekali..seolah-olah kepala mereka dihinggapi burung"
Dalam sebuah hadist juga dikatakan, saat itu di malam hari, sahabat Rasulullah memandang wajahnya dan secara bergantian memandang rembulan, namun yang ia temukan adalah wajah Rasulullah lebih indah dari rembulan. (Ini menggambarkan betapa cerah dan hangatnya wajah Rasulullah SAW, Allahumma sholli wassalim wa barikalaih).


Seorang lelaki bertanya kepada Albarra? bin Azib ra : “Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?” (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra? bin Azib ra : “Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..”, (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) (Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).
Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra :“wajah beliau saw bagaikan Matahari dan Bulan” (Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297), demikian pula riwayat Sayyidina Ali.kw, yang mengatakan : “seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau saw”. (Syamail Imam Tirmidzi), demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab ra bahwa “Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah”.

Al Imam Alhafidh Syeikh Abdurrahman Addeba?I mengumpulkan ciri ciri sang Nabi saw :“Beliau saw itu selalu dipayungi oleh awan dan diikuti oleh kabut tipis, hidung beliau saw lurus dan indah, Bibirnya bagaikan huruf Miim (kiasan bahwa bibir beliau tak terlalu lebar tak pula sempit dan sangat indah), Kedua alisnya bagaikan huruf Nuun, (kiasan bahwa alis beliau itu tebal dan sangat hitam dan bersambung antara kiri dan kanannya)”.
Dari Abi Jahiifah ra : “Para sahabat berebutan mengambil telapak tangan beliau dan mengusapkannya di wajah mereka, ketika kutaruh telapak tangan beliau saw diwajahku ternyata telapak tangan beliau saw lebih sejuk dari es dan lebih wangi dari misik” (Shahih Bukhari hadits no.3360).

Berkata Anas ra : “Tak kutemukan sutra atau kain apapun yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah saw, dan tak kutemukan wewangian yang lebih wangi dari keringat dan tubuh Rasul saw” (Shahih Bukhari hadits no.3368). “Kami tak melihat suatu pemandangan yg lebih menakjubkan bagi kami selain Wajah Nabi saw”. (Shahih Bukhari hadits no.649 dan Muslim hadits no.419)“Ketika perang Uhud wajah Rasul saw terluka dan mengalirkan darah segar, maka putrinya yaitu Sayyidah Fathimah ra mengusap darah tersebut dan Sayyidina Ali kw memegangi beliau saw, namun ketika terlihat darah itu terus mengalir, maka diambillah tikar dan dibakar, maka debunya ditaburkan diluka itu, maka darahpun terhenti”. (Shahih Bukhari hadits no.2753).

Dari anas bin malik ra : “Dan saat itu dirumah hanya aku, ibuku dan bibiku, lalu selepas shalat beliau berdoa untuk kami dengan kebaikan Dunia dan Akhirat, lalu Ibuku berkata : “doakan pelayanmu ini wahai Rasulullah..” (maksudnya Anas ra), maka Rasul saw mendoakanku dan akhir doanya adalah : “Wahai Allah Perbanyak Hartanya dan keturunannya dan berkahilah” (Shahih Muslim hadits no.660).

“Dan beliau saw itu adalah manusia yg terindah wajahnya, dan terindah akhlaknya” (Shahih Bukhari hadits no.3356) . “Dan beliau saw itu adalah manusia yg termulia dan manusia yg paling dermawan, dan manusia yang paling berani saw” (Shahih Bukhari hadits no.5686).

Dari Abu Hurairah ra : “Wahai Rasulullah.., bila kami memandang wajahmu maka terangkatlah hati kami dalam puncak kekhusyu’an, bila kami berpisah maka kami teringat keduniawan, dan mencium istri kami dan bercanda dengan anak anak kami” (Musnad Ahmad Juz 2 hal.304, hadits no.8030 dan Tafsir Ibn katsir Juz 1 hal.407 dan Juz 4 hal.50).
***

Sekedar pembanding, walau sebenarnya..betapa tidak pantasnya Rasulullah SAW dibandingkan dengan beberapa tokoh yang saya ambil ini, tapi sungguh..tanpa mengurangi secuilpun rasa kagum yang teramat sangat saya terhadap sosok mulia ini, bahwasannya inilah segelintir NAMA yang menjadi IDOLA remaja sekarang..(Walau pasti juga banyak remaja yang mengidolakan Rasulullah dan para sahabatnya, saya yakin kok ^_^)


Pasti semua mengenal foto-foto ini, hihi..pastinya dong, mereka itu tampan-tampan, pandai main film, suaranya bagus, pandai menyanyi, jago olahraga. Siapa sih yang gak tergiur menjadikan mereka idola, dan menjadikan mereka salah satu barisan nama di hati kita (prikitiwwww.. *sule mode on).
Tapi, banyak banget pertanyaan yang timbul di benak saya, diantaranya adalah : (hhe..baku banget ya :D)
1. Apakah mereka beragama Islam? 
Karena Islamlah agama yang diridhoi Allah SWT tercinta, nah..kalau seandainya mereka bukan islam, lalu..
2. Apakah mereka sayang sama Allah SWT, dan disayang Allah?
3. Mereka berbakti sama kedua orang tuanya gak ya?hemm..
4. Apa mereka suka menyakiti hati orang lain saat mereka bicara?
5. Mereka suka berinfaq gak ya, kira-kira berapa ya infaqnya? seluruh harta yang mereka punya kah?
6. Apa siang malam mereka suka memikirkan kita *yang notabene fans atau idolanya gak ya* seperti Rasulullah sangat memikirkan kita para umatnya?
7.  Apa mereka rela subuh hari pergi ke pasar hanya untuk menyuapi pengemis tua di ujung jalan, seperti yang biasa Rasulullah lakukan ?
8. Siapa ya yang rela memberika seluruh ilmunya secara cuma-cuma seperti Rasulullah, *hihi..kira-kira Valentino Rossi mau ngasih tau kita gak ya trik mengemudikan Moto GP nya? :D
9. Apa mereka mau ya menghibur hati kita yang gundah gulana ini seperti Rasulullah menenangkan hati para sahabatnya ketika sedang bersedih?
10. Siapa yang paling jago olahraga diantara mereka ?, Fyi..Rasulullah itu pandai berkuda, pandai memanah, dan pandai berperang..
Sebenarnya masih banyak banget pertanyaan di otak saya yang dangkal ini, cuma ya itu tadi..faktor CN alias "Capek Ngetik"hehe..

Nah,
jawaban itu sebenarnya kita jawab sendiri sudah cukup, kita sudah cukup bijak dan dewasa untuk menilai seberapa tangguh dan berartinya sosok figur yang sedang kita bicarakan ini.
Rasulullah SAW juga romantis lhoo..wah, Subhanallah banyak banget deh cerita-cerita beliau yang menginspirasi para suami isteri. Ini dia nih, yang bikin Rasulullah SAW lebih macho dan keren dibanding laki-laki lain, kalau laki-laki zaman sekarang menyatakan cinta kepada wanita yang disukainya dengan BERPACARAN, hemm..beda banget sama Rasul, Beliau langsung menyatakan "bersediakah menjadi isteri?".
Lebih Pemberani kan??
Komitmen dan ikatan Pernikahan itu lebih kuat dan lebih suci dibandingkan sekedar berpacaran.
***

Jadi timbul pertanyaan lagi,
Kalau fansnya idola-idola diatas itu hanya disuguhkan konser, jumpa fans, peluk-peluk, cipika cipiki, atau sekedar foto bareng dan minta tanda tangan..kira-kira apa ya yang Rasulullah SAW kasih untuk kita umatnya yang mengidolakannya dan menyayanginya?

Banyak!,
tapi satu yang saya amat terkesan dan bikin merinding, nanti..diakhir masa dimana tak ada lagi pertolongan, Rasulullah dengan cintanya memberikan kita tempat di belakang barisan panjinya, dan Beliau akan memberikan syafaat/ pertolongan kepada kita, dihari dimana tak ada lagi sesuatu yang kita punya, atau yang kita bisa suguhkan untuk Rasulullah SAW. (jadi pengen nangis :'( maklum, penulis emang cengeng.)

Lantas, apasih yang bisa kita lakukan sebagai idolanya Rasulullah SAW ini, jawabannya banyak lagi..yang jelas kita bisa saja ikut kajian, baca shirah dan kisah-kisah inspiratif beliau, berkumpul dan bersahabat dengan teman-teman yang juga mencintai Rasul *kayak fansclub gitu deh kalo zaman sekarang mah*, mengikuti sunnah beliau, seperti berdoa sebelum melakukan sesuatu, makan dengan tangan kanan, minum sambil duduk,  membersihkan kasur dan berwudhu sebelum tidur, wahhh..banyak lagi lah hal-hal kecil dan remeh yang gak kita sangka ternyata Rasulullah SAW memikirkan hal sedetil itu, Subhanallah..
Semoga Allah melimpahkan segala karunia dan cintanya untuk Beliau, keluarga, sahabat, para tabi'in, semuanya..amin :)

Sedikittt sekali fakta sudah dijabarkan, mungkin ini hanya menyentuh sepersekian persen akal dan hati temen-temen, tapi tulusss banget..kita kaji lagi deh, siapa sih sebenarnya yang lebih pantas menduduki tempat terpuji dan terindah dihati kita untuk kita jadikan IDOLA, Suri Tauladan, Figur..selain Baginda Muhammad Rasululllah SAW.


Pertanyaannya masih sama,

SIAPA IDOLAMU SEKARANG ? ^_^

-MF-