Minggu, 26 September 2010

Duhai Waktu

Masa tertawa
melihatku semakin merendah
Ia berkata
engkau benar-benar telah menyiakan usia

Parung, 260910
-MF-

Sabtu, 25 September 2010

Unknown

Kata, yang tak memiliki definisi eksplisit untuk dideskripsikan.
hanya rasa, dan kata itu sendiri yang mampu menafsirkannya
yaitu CINTA

Parung, 250910
-MF-

Kamis, 23 September 2010

Akibat Arogan

Berikut ini adalah potongan percakapan radio yanga sangat krusial antara komandan kapal perang Amerika dan otoritas Rusia.
Otoritas Rusia: “Segera belokan kapal Anda 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan."
Komando Amerika: “Kenapa tidak Anda saja yang membelok!”
Otoritas Rusia: “Demi kebaikan Anda, sebaiknya segera membelok 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan!”
Komandan Kapal Amerika: “Saya kapten US Navy. Saya tegaskan Anda yang harus belok !!!!”
Otoritas Rusia: “Tidak bisa. Saya peringatkan sekali lagi, belokkan kapal Anda. Sekarang juga!!!”
Komandan Kapal Amerika: “Ini adalah Aircraft Carrier USS, salah satu kapal terbesar di dunia dari Armada Atlantik. Kami dilengkapi tiga destroyer, tiga cruiser dan sejumlah kapal pendukung. Saya perintahkan Anda belok 10 derajat ke timur. Sekali lagi saya ulangi 10 derajat ke timur, atau sebuah tindakan keras akan dilakukan untuk mengamankan kapal Anda!”
Rusia: “Bodoh! Ini mercusuar, tahu!!!
Brak, kapalpun menabrak daratan.
(Humor ini saya temukan di internet dan ditulis ulang. Pemilihan nama Amerika atau Rusia hanya agar joke terdengar akrab, dan tidak dimaksudkan untuk menghina satu negara tertentu).

Humor dan hikmah
Kadangkala ketika kita kuat dan berkuasa, telinga kita sulit mendengar suara dari bawah dan menganggap semua harus ikut kita.
Kebenaran itu netral, siapapun yang berbicara, maka kita harus lihat isi informasinya bukan penuturnya.
Kita mungkin berkuasa, kita mungkin punya kekuatan, tapi ingat setiap kekuasaan manusia tidak akan pernah mencakup segala hal, dan tidak akan bertahan selamanya, karena itu perlu bijak mendengar dan melihat sekeliling.
Jika kita arogan, mau menang sendiri maka kemungkinan yang akan terjadi di antaranya:
a. Jika salah kita akan malu
b. Jika benar, tapi sombong, maka kita akan tetap bertanggung-jawab atas pada Allah atas kesombongan kita.
Yakin pada kebenaran adalah hal yang bagus.
Merasa benar sendiri adalah hal yang jauh berbeda.
Kadang perbedaannya tipis, tapi hati kita dan Allah tahu kapan kita membela kebenaran atau arogan karena merasa benar senidiri.
What do you think?

-Artikel by : Isa Alamsyah-

Isa Alamsyah ini emang TOP dah..ko bisa ya satu keluarga jago nulis semua, salut buat Pak Isa dan Bu Asma Nadia... ^__^d

Rabu, 22 September 2010

WASPADA, KEJAHATAN DIMANA-MANA (MUSLIMAH HARUS BERAKSI)

Wanita pada dasarnya adalah makhluk lemah dan lebih rentan dibanding laki-laki ,jika kita melihat kondisi itu dari segi fisik dan kepekaan untuk melindungi dirinya sendiri.
Itu sebabnya, wanita dianjurkan untuk tidak keluar terlalu malam atau pulang terlalu malam dari aktivitasnya, apalagi di zaman sekarang..tindakan kejahatan itu bisa timbul dari segala arah, tidak kenal tempat, waktu , dan sasaran. Jangankan malam hari, kadang siang bolongpun si Kriminal's (ya sebut saja begitu.. :P) itu melakukan aksinya
Kemarin, sepulang kerja..saat saya sedang menunggu kereta pukul 18.50 di stasiun hijau berinisial 'S' (hemm..baiknya ndak sebut merek ^_^), tangan saya langsung digenggam oleh mbak-mbak yang hampir saja kecopetan. Modus si pencopet itu --> mendekati si korban sambil menyelipkan pisau diantara pinggang keduanya sebagai simbol gertakan, sisi kanan--kiri--depan--dan belakang ada teman yang berjaga, biasanya mereka bertindak sebagai orang yang tak kenal satu sama lain, pola yang sering terjadi, mereka tidak berani untuk beraksi sendirian, atau mungkin lebih tepatnya mereka memiliki strategi yang lebih pintar untuk meringkus korbannya..Syaitan selalu punya satu cara diatas pemikiran kita untuk menggoda manusia, ya...mereka kan juga 'Syeitan' cuma berwujud manusia, hihi..

Dari cerita mbak-mbak itu, ada beberapa saran yang mungkin bisa kita hindari karena ini adalah kebiasaan yang sering tanpa sadari kita lakukan, terutama kalau lagi nunggu kereta datang..di stasiun--anak gadis--sendirian--pulang naik kereta malam--
MasyaAllah..hanya Allah yang bisa melindungi..
1. HINDARI MENUNGGU DI TEMPAT SEPI
Kalau sudah pukul 19.00 keatas, stasiun 'S' ini biasanya sudah sepi penumpang, apalagi yang jurusannya ke 'RB' jadi berhati-hati yah..
JANGAN NUNGGU DI TANGGA, haduuhh..itu bahaya teman, apalagi kita duduk sendirian. kamu justru akan memancing partikel-partikel godaan Syeitan berwujud manusia itu untuk melakukan hal-hal Kriminalnya.
Lebih baik kita berbaur dengan calon penumpang yang lain..di ruang tunggu yang sudah disediakan, bisa sambil baca juga kan..itu lebih nikmat fren. Atau sekalian saja, kita baur dengan para pedagang dan ngobrol-ngobrol, hehe..kadang itu juga lebih menyenangkan ^^
2. HINDARI INTENSITAS SMSAN
Kurangi otak-atik HP kamu ditempat yang ramai. saat kita melakukan ini, fokus dan perhatian kita tidak tertuju pada lingkungan sekitar, hal ini bakal mengurangi intensitas kepekaan kamu, istilahnya nih..kuda-kuda kamu gak cukup kuat untuk merespon sesuatu yang gak kamu duga akan terjadi
Jadi, kalau saya sih biasanya ngeluarin HP kalo emang ada sms atau telpon penting aja..kalau sms itu kira-kira bisa dibales nanti sesampainya dirumah atau ditempat yang lebih aman, yah..lebih baik ditunda dulu sebentar
3. HINDARI PASANG TAMPANG POLOS
hemm..sebenarnya yang ini rada ndak masuk akal sih, tapi sepertinya ini penting untuk kita perhatikan deh..kadang yah..Kriminal's atau maling itu punya intuisi yang tajam buat menilai siapa kira-kira mangsa yang akan dia terkam. Saya juga gak ngerti gimana caranya, tapi yang pasti..pasang tampang PD aja, seolah-olah menandakan kalau kita sudah kenal medan
Nah, saya mau kasih beberapa tips, terutama buat saudari-saudari Muslimahku yang aktifitasnya menuntut untuk bepergian atau pulang malam hari, apalagi dengan 'atribut' kita yang lengkap ini, hemmm...siapa bilang muslimah gak bisa jadi jagoan ^_^"..dari pengalaman dan sedikit pengetahuan saya, ada beberapa tips yang mau saya bagikan..
1. Berhubung saya berjilbab, biasanya saya selalu menaruh jarum pentul atau peniti kecil di ujung jilbab saya, kalian tahu buat apa??..hoho..jadiii..kalau ada yang macam-macam atau bertingkah aneh, apalagi didalam kereta..misalnya mulai dekat-dekat atau ada anggota badan mereka yang bergentayangan(^_^")..tusuk aja dengan jarum itu, sedikit memberikan sensasi..biar sang pengganggu itu merasakan sedikit kejutan dan perhatiannya teralihkan, habis itu..kita berpindah ke tempat yang lebih aman
2. Sedia PAYUNG
Istilah Sedia payung sebelum hujan kayaknya mesti ditambah lagi deh..Sedia payung kapan aja, heu heu..kalian tau kenapa belakangan ini saya selalu sedia payung?, jadi..kalo ada yang macem-macem, kita bisa pake alat itu buat menggebuk orang-orang yang bertingkah nakal dan kurang ajar, hemmm..kalau senjata ini sih baru saya keluarin kalau situasi memang mendukung dan genting
3. Injak kakinya
Ini bener-bener ampuh lho sahabatku, kemarin-kemarin waktu lagi dikereta dan lagi penuh-penuhnya..ada anak cowok yang mendekat, gelagatnya aneh..masa tiba-tiba tangannya ada didekat tas saya, posisinya benar-benar ribet banget--penuh--pijakan saya berdiri hanya seperti orang jinjit--dan kalian tau apa yang saya lakukan??, saya injak saja kaki orang yang ada dibelakang saya, gak tau deh siapa yang saya injak..yang pasti saya melakukan hal itu untuk membuyarkan fokus cowok itu dari saya dan memecah suasana sehingga semua orang tertuju ke arah saya, sudah itu--saya langsung bergeser kearah ibu-ibu--itupun dengan susah payah saking penuhnya, hemm..maaf ya buat yang waktu itu kakinya terinjak, habis bingung mau gimana lagi =_="
4. Colok matanya
Tips ini saya dapat waktu nonton TV, kalau misalnya kamu lagi jalan di gang menuju rumah kamu misalnya, dan ada penjahat menyergap kamu dari belakang..Bismillah..colok aja matanya dengan tangan kamu, sembarang---yang pasti tujuan kamu adalah membuyarkan fokus orang itu. Setelah itu..TENDANG APA YANG BISA KAMU TENDANG...MasyaAllah, kedengarannya kasar sih, tapi ini emang jurusnya untuk membela diri dari syeitan berwujud manusia yang mau ganggu kamu, Tendang--sekuat tenaga kamu--Habis itu lari dan teriak TOLOOONGGG..!!!--sekuat-kuatnya.

 Beberapa trik ini bukan mengajarkan saudari muslimah ku untuk berlaku kasar, tapi mungkin dengan hal-hal sederhana ini kita bisa berhati-hati dan tanggap terhadap respon tubuh kita apabila ada yang mengancam diri kita, saya gak ngajarin berantem lho...cuma membela diri saja.. :P
Tapi teman, dari SEKIAN BUANYYAAAKKK tips dan trik yang kita gunakan, semua itu akan sia-sia kalau kita gak kembalikan perlindungan kita kepada Yang Maha Melindungi, kita menghindar dari manusia kepada Yang Maha Memiliki Manusia, kita meminta pertolongan kepada Yang Maha Penolong..
"Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maulaa wanni'mannasir"
Cukuplah Allah sebagai Pelindung, dan Allah sebaik-baiknya Pelindung..
Dzikir yang banyak disetiap perjalanan kita, berdoa sebelum kita pergi dari rumah dan berangkat menuju aktifitas kita diluar..melakukan dhuha dulu itu alangkah lebih baik dan sempurna lagi. Kita gak pernah tau apa yang akan terjadi disetiap menit-menit perjalanan kita, kalau bukan sama Allah kita tersayang..sama siapa lagi kita minta ditemenin, karena memang cuma Allah SWT, yang setia nemenin dan memantau kita, ALLAHUAKBAR...Allah Maha Besar, Allah yang Maha Baik...
Innalillahi wa innailaihi rojiun..karena hanya kepada Ialah kita kembali

Ingat, kejahatan itu terjadi bukan hanya karena ada niat, Tapi juga karena ada KESEMPATAN..jadi WASPADALAH..WASPADALAH (Bang Napi mode on ^__^)

Wallahualam bisawab
Parung, 220910
-MF-


Rabu, 15 September 2010

Allah Tidak Mengabulkan Doaku ??

Ya kah ??
Hemm….sempat terlintas pemikiran, kenapa Allah gak mengijabah doa saya, kenapa Allah begitu lama mengabulkan permintaan saya yang satu ini..benarkah??, ternyata gak sama sekali..Allah Maha Mendengar rintihan doa hamba-hambaNya, Allah Maha Melihat tiap-tiap tetesan air mata yang keluar bersama bulir-bulir lafas doa para hambaNya.
Tulisan Dr.Khalid Abu syadi ini benar-benar membuka pola pikir, Allah itu Maha saying..hemm..saya sebagai hambaNya aja yang suka gak tahu diri T_T

Rasulullah saw bersabda
“Tidak sekali-kali seseorang memanjatkan doanya kepada Allah melainkan akan diperolehnya satu dari tiga perkara berkat doanya, yaitu adakalanya keperluan yang dimintanya disegerakan, adakalanya dianugerahi kebaikan yang semisal, dan adakalanya dipalingkan darinya keburukan yang semisal.” (HR.Imam Tirmidzi)

Kebaikan itu tidak selamanya seperti apa yang kamu kira, yaitu permintaanmu selalu diperkenankan dan harapanmu selalu direalisasikan.
1. Adakalanya Dia tidak mengabulkanmu, namun kamu tidak mengetahui musibah yang dihindarkan darimu karena doamu. Kamu tidak mengetahui akan adanya pertarungan antara musibah yang menimpa dan doa yang menolaknya, yang berakhir dengan keselamatanmu dan tertolaknya kebinasaan darimu. Karenanya, bersyukurlah kepada Allah karena kamu selamat
2. Adakalanya Dia tidak mengabulkanmu karena Dia telah mengetahui bahwa neraca kebaikanmu kelak di hari kiamat tidak berat kecuali dengan menambahkan pahala doamu yang ditangguhkan untuk hari kemudian. Jika kamu melihat di hari kiamat bahwa doa yang telah dikabulkan bagimu telah lenyap, sedang doa yang tidak dikabulkan masih tetap pahalanya, tentulah saat itu kamu akan berkata, “Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau tidak pernah memperkenankan doaku barang sekali saja.”
3. Adakalanya Dia tidak mengabulkanmu karena Dia telah mengetahui bahwa kebaikan itu ada bila permintaanmu tidak dikabulkan, hanya Dialah yang mengetahui hal yang ghaib. Karena itu, hanya Dialah yang mengetahui apa yang terbaik dan bermanfaat bagimu
4. Barangkali Dia tidak mengabulkan doamu karena kamu mencemari rezekimu dengan barang haram atau karena kamu memberi ruang bagi nafsu syahwat di dalam kalbumu. Itu berarti doamu tidak dikabulkan sebagai teguran dariNya agar kamu meluruskan sikapmu yang terdahulu dan membenahinya untuk menjadi baik kembali.
5. Barangkali doamu tidak dikabulkan karena Dia bermaksud menghubungkan kembali tali yang telah kamu putuskan atau rangkaian yang telah kamu telantarkan. Dia memaksamu untuk lebih giat lagi memohon kepadaNya, hingga Dia mendengar rintihanmu di penghujung malam dan melihat air matamu yang mengalir deras untuk mencuci dosa-dosa yang tidak dapat dibersihkan kecuali oleh air mata kekecewaan dan penyesalan terhadap dosa dan kesalahanmu yang lalu.

“Janganlah berputus asa bila doa yang kamu panjatkan tak kunjung dikabulkan, padahal kamu memanjatkannya dengan permintaan yang mendesak. Dia telah menjamin akan memperkenankannya kepadamu, tetapi menurut apa yang dipilihNya bagimu, bukan menurut apa yang dipillihmu bagi dirimu, pada waktu yang dikehendaki olehNya, bukan pada waktu yang dikehendaki olehmu”(Ibnu Athaillah)

Kawan, mungkin saya, kamu..kita..belum benar-benar bersungguh-sungguh dalam melafaskan doa yang kita pinta, mungkin segala kelalaian yang kita perbuat di dunia ini yang buat doa kita semakin tersekat…ahhh…Rabb, betapa baiknya Engkau…

Sumber : “Bisnis yang tak pernah Rugi, Nikmat dunia jalan menuju Syurga” Dr.Khalid Abu Syadi

Tangerang, 090910
-MF-

Kamis, 09 September 2010

Betapa baiknya Allah, Betapa kurang ajarnya diriku

Betapa baiknya Allah, Betapa kurang ajarnya diriku

Alkisah,
Ibnu Qudamah di dalam kitab Tawwabiin telah meriwayatkan bahwa Bani Israel megalami paceklik pada masa Nabi Musa as. Lalu orang-orang Bani Israel mengadu kepadanya dan mengatakan “Wahai orang yang pernah diajak berbicara langsung oleh Allah, berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan hujan kepada kami”. Musa bangkit bersama mereka dan pergi ke Padang Sahara, jumlah mereka sekitar 70.000 orang atau lebih.

Musa as. Berkata dalam doanya, “Ya Tuhanku, siramilah kami dengan hujanMu dan tebarkanlah rahmatMu kepada kami, kasihanilah kami karena anak-anak sedang menyusu, hewan ternak yang digembalakan, dan manula-manula yang sudah bungkuk”. Akan tetapi, langit tetap cerah dan matahari makin bertambah terik, lalu Allah mewahyukan kepada Musa as., “Diantara kalian terdapat seorang hamba yang selalu melawanKu sejak empat puluh tahun lalu dengan melakukan berbagai kedurhakaan. Karena itu, serukanlah kepada orang-orang agar dia diusir dari kaummu karena sesungguhnya Aku mencegah hujan karena orang itu”.
Musa as. Berkata “Wahai Tuhanku, wahai junjunganku, aku adalah seorang hamba yang lemah juga suaraku. Mana mungkin aku dapat menyampaikan seruan ini kepada mereka, sedangkan jumlah mereka lebih dari 70.000 orang?”, Allah SWT lalu mewahyukan kepadanya, “Tugasmu hanya menyeru dan Akulah yang akan menyampaikannya kepada mereka.” Musa lalu berdiri dan berseru, “Hai hamba yang menentang Allah sejak empat puluh tahun yang lalu, keluarlah kamu dari kalangan kami karena sesungguhnya kami tidak mendapat hujan karenamu”.
Hamba yang durhaka itu berdiri dan menoleh kearah kanan dan kirinya, ternyata dia tidak melihat seorangpun yang keluar. Dia pun menyadari bahwa dirinyalah yang dimaksud. Dia lalu berkata kepada dirinya sendiri, “Jika aku keluar dari kaum ini, tentulah aku dipermalukan di hadapan semua Bani Israel, jika aku tetap tinggal bersama mereka, tentulah mereka tetap terhalang mendapatkan hujan karenaku. ” Hamba yang berdosa itu lalu memasukkan kepala ke dalam kain bajunya menyesali perbuatannya seraya mengatakan “Wahai Tuhanku, wahai junjunganku, aku telah durhaka kepadaMu selama empat puluh tahun dan Engkau memberiku masa tangguh. Sekarang, aku menyesali perbuatanku dan datang kepadaMu dengan penuh ketaatan. Terimalah taubatku ini..”

Sebelum orang itu selesai berdoa, muncullah awan putih dan turunlah hujan yang sangat deras bagaikan tercurah dari langit. Musa bertanya, “Wahai Tuhanku, wahai junjunganku, mengapa Engkau memberi kami hujan, padahal tiada seorangpun yang keluar dari kami?”. Allah SWT menjawab, “Hai Musa, Aku memberimu hujan berkat orang yang Kucegah hujan dari kalian karenanya.” Musa berkata, “Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku hamba yang taat itu.” Allah menjawab, “Hai Musa, sesungguhnya Aku tidak mempermalukannya saat ia durhaka terhadapKu, maka pantaskah bila Aku memperkenalkannya saat ia taat kepadaku?”.

Allahummasolli wassalim wabarik alaih..
Subhanallah, sungguh saudaraku..BETAPA BAIKNYA ALLAH DAN BETAPA KURANG AJARNYA DIRI INI…

Sumber : Kutipan dari buku “Bisnis yang tak pernah Rugi, Nikmat Dunia jalan menuju Syurga” Dr. Khalid Abu Syadi.

Tangerang, 090910
-MF-