Sabtu, 30 April 2011

Kamu, sebagai mana perasangkamu

Ada seorang kakek yang sering duduk di bangku dekat suatu pom bensin,dan suka memberi salam kepada orang-orang yang lewat. Suatu hari, cucu perempuannya turut menemani di samping kakeknya. Lalu, datang orang asing (dari luar kota) sedang mencari informasi ingin
bertempat tinggal di daerah ini. Orang asing mendekati dan bertanya pada kakek, "Bagaimana keadaan di kota ini ?" Kakek tua itu balik bertanya, "Anda datang dari kota mana ?" Orang asing itu menjawab, "Saya tinggal di tempat yang mana orang-orangnya suka mengritik orang dan tetangga pun suka ngobrol tak keruan. Pokoknya daerah itu sangat tidak baik, aku ingin sekali meninggalkan tempat itu." Kakek yang duduk di kursi berkata pada orang asing itu, "Aku beritahukan Anda sebetulnya di sini juga hampir sama."

Tidak lama kemudian, datang sebuah mobil yang berisi penuh orang sekeluarga berhenti di depan kakek dan cucunya yang sedang duduk. Seorang ibu membawa dua anak kecil turun dan bertanya, "Dimanakah letak toilet ?" Suami ibu tadi juga ikut turun dari mobil, dan bertanya pada kakek, "Baikkah kota ini ?" Kakek tua itu kembali bertanya, "Bagaimana daerah tempat tinggal Anda ? " Bapak itu berkata, "Kota yang saya tempati sangat baik, tetangga-tetangga bersifat baik, suka saling membantu, suka memberi salam, sayajuga
tidak ingin berpisah dengan daerah itu." Kakek tua melihat bapak itu dan tersenyum, "Sebetulnya di sini juga hampir sama." Mereka balik ke mobil dan berterima kasih pada kakek lalu pergi.Jawaban sang kakek yang mendua, tentu saja membuat cucunya terheran-heran. 
"Kek, mengapa kepada orang yang pertama itu kakek bilang tempat ini sangat jelek, sebaliknya kakek memberi tahu orang yang kedua itu bahwa tempat ini sangat baik ?" Kakek dengan sabar menjelaskan, "Walau kamu pindah ke mana pun, kamu akan tetap membawa
sifatmu diri sendiri, tempat itu baik atau tidak, ini semua tergantung diri sendiri".

Setelah si kakek selesai bertanya.
tidak lama kemudian datang lagi seseorang dengan membawa sebuah catatan di tangan'y.
sambil memperhatikan keadaan sekitarnya lalu dia terlihat menulis pada catatannya.
kemudian dia menghampiri sang kakek dan bertanya, "bagaimana keadaan kota ini?" 
lalu sang kakek balik bertanya "Anda datang dari kota mana?". lalu orng tersebut menjawab 
"saya datang dari kota dimana ada kebaikan dan ada juga keburukan, ada kelebihan dan ada juga kekurangan".
lalu sang kakek menjawab "kalau begitu kota ini sama dengan kotamu." 
kemudian kakek langsung bertanya lagi "lalu apa yang kamu lakukan disini? apakah kamu berniat untuk pindah ke kota ini?".
orang tersebut menjawab 
"tentu tidak, saya datang kesini hanya untuk mencatat kelebihan di kota untuk merubah keburukan dikota saya."
* * * * *

Parung, 9:30
-MF-

Jumat, 29 April 2011

Belajar diam dari banyaknya bicara

Sampai sesak hati ini dibuatnya karena ulah mu duhai lisan
Sampai penat fikir ini dibuatnya karena kelakar mu duhai lisan
Sampai payah raga ini dibuatnya karena bait kesia-sianmu duhai lisan

Tenang,
ini bukan tentang lisanmu kawan,
ini tentang lisanku
lisan yang terlalu lemah penjagaannya
lisan yang tak henti-hentinya menampakkan aib si pemiliknya
lisan yang sedikit sekali menuangkan percik-percik kebermanfaatan


Duhai Musa Alaihisalam,
ajarilah aku sebuah ke-khusyuk-an, 
yang dengannya aku kokoh menjaga lisan

Duhai Ibrahim Alaihisalam,
ajarilah aku sebuah ketangkasan,
yang dengannya aku mahir menata lisan

Duhai Yusuf Alaihisalam,
ajarilah aku sebuah kehormatan,
yang dengannya aku berbangga akan diplomasi yang aku tampakkan

Duhai Rasulullah Shalaulahu'allaihi wasalam,
ajarilah aku sebuah kesabaran,
yang dengannya aku syukuri kebaikan yang ada pada lisan
****


Rabb,
Maha Raja dari segala Raja
Maha penyeimbang dari segala keterseimbangan
Baikilah segala lisan ini
Berilah kebermanfaatan yang melimpah ruah dari setiap perkara yang dikeluarkannya
Iringilah dengan keterdiaman yang menempati posisi paling sempurna 
dimana ia seharusnya berada
Karena sungguh,
hanya diriMu-lah yang mampu mengajarkanku diam
dari banyaknya bicara

"Rabbishohlishodri wa yassirli amri wahlul'ukdatal milisani yafqohulqawli"

Parung, 12:12
-MF-



Selasa, 26 April 2011

Ibu Kartini, Sang Mempesona dari Jepara

Benar-benar masih miskin ilmu, duh duh kasihannya otakku ini,hihi...baru tau fakta kalau Ibu Kartini itu ga hanya memperjuangkan emansipasi wanita aja, tapi ternyata ada misi ruhaniyah yang ia berikan, tapi sayangnya..sejarah tak mencatat sisi ke-agamisan Putri Bangsa dari Jepara ini..


Kartini dianggap sebagai pelopor perjuangan emansipasi di Indonesia. dan akhir-akhir ini namanya dihubung-hubungkan dengan kata feminisme.
Apa yang terlanjur lekat dengan sosok Kartini sebenarnya hanyalah sebagian proses hidupnya yang gelisah. Akhir proses kartini tak banyak terungkap. Pemikiran pada awal prosesnya-lah yang terlanjur lantang disuarakan sehingga lekat pada namanya. Padahal, menjelang akhir
hayatnya, Pemikiran kartini telah banyak berubah.

KARTINI DULU

Ngga bisa disalahkan kalo ada orang yang beranggapan Kartini memperjuangkan emansipasi, mendobrak adat, dan berkiblat ke Barat, serta mengkritisi Islam. Pada awalnya, Kartini emang demikian. Inilah contoh surat-suratnya:

"...Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik, orang baik-baik
itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi pula, dialah orang Eropa"
[surat kepada Stella, 25 Mei 1899]

"Aku mau meneruskan pendidikan ke Holland, karena Holland akan
menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah aku pilih."
[surat kepada Ny Ovinksoer, 1900]

Tidak heran kalo Kartini punya pemikiran demikian. Gimana lagi? Temen surat-menyurat Kartini kebanyakan adalah orang barat yang hendak membaratkan kaum ningrat di Indonesia, dimana tujuan akhirnya adalah agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda pada jaman tersebut. Mari kita simak teman-teman korespodensi
Kartini.  siapa sajakah mereka..?.

1. J.H. Abendon
Abendon ditugaskan oleh Belanda sebagai Direktur Deptemen Pendidikan, Agama, dan Kerajinan. Abendon banyak meminta nasihat dari Snouck Hurgronye (seorang orientalis yang pura-pura masuk islam untuk mencari cara mematikan semangat jihad umat islam di Indonesia). Menurut Hurgronye, golongan yang paling keras menentang penjajah Belanda adalah golongan Islam. Memasukkan peradaban Barat dalam masyarakat pribumi adalah cara yang paling jitu untuk mengatasi pengaruh Islam. Tidak mungkin membaratkan rakyat, kecuali jika ningratnya telah dibaratkan. Untuk tujuan itu, langkah pertama yang harus diambil adalah mendekati kalangan ningrat terutama yang menganut agama Islam untuk kemudian dibaratkan. Dan Hurgronye menyarankan Abendanon untuk mendekati Kartini.

2. Stella (Estelle Zeehandelaar)
Seorang wanita Yahudi, anggota militan pergerakan feminis di negeri Belanda saat itu.
  
3. Nellie Van Kol (Ny. Van Kol)
Ia adalah seorang penulis yang mempunyai pendirian humanis dan progresif. Dialah orang yg paling berperan dalam mendangkalkan aqidah Kartini. Pada awalnya, ia bermaksud untuk memurtadkan Kartini dengan kedatangannya seolah-olah sebagai penolong yang mengangkat Kartini dari ketidakpeduliannya terhadap agama. 

BERTEMU KYAI SHOLEH DARAT
Selain faktor teman buruk, kaum muslim di sekeliling Kartini juga punya pemahaman yang salah terhadap Islam. Mereka mengajarkan Islam tanpa memahamkan apa yang diajarkan. coba kita simak surat kartini kepada stella berikut ini.

"Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan
tidak boleh memahaminya. Al Qur'an terlalu suci, tidak boleh
diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Disini tidak ada yang mengerti
bahasa Arab. Orang-orang disini belajar membaca Al Qur'an tapi tidak
mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang
diajar membaca tapi tidak mengerti apa yg dibacanya." [surat kepada
Stella, 6 Nov 1899]

Perlu diketahui pada waktu pemerintahan Hindia Belanda umat muslim memang dibolehkan mengajarkan Al Qur'an dengan syarat nggak diterjemahin alias cuma belajar baca huruf arab (pengaruh ini masih dapat kita jumpai saat ini, dimana belajar Al-quran dianggap selesai ketika telah mampu membaca Al-quran dengan lancar sampai akhir walaupun tidak paham
makna-nya -khataman-). Dan ini memang taktik belanda agar orang-orang Indonesia tidak paham terhadap Al-quran dan akhirnya mereka tidak akan angkat senjata kepada penjajah kafir belanda.
Suatu ketika Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak. Saat itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian bersama wanita lain dari balik tabir. Kartini tertarik kepada materi yg sedang diberikan, tafsir Al Fatihah, oleh Kyai Saleh Darat. Setelah selesai pengajian, Kartini mendesak pamannya agar bersedia untuk menemaninya menemui Kyai Sholeh Darat. 

Kartini menceritakan bahwa selama hidupnya baru kali itulah dia sempat mengerti makna dan arti surat Al Fatihah, yang isinya begitu indah menggetarkan hati. Kemudian atas permintaan Kartini, Kyai Sholeh diminta menerjemahkan Al Qur'an dalam bahasa Jawa di dalam sebuah buku berjudul Faidhur Rahman Fit Tafsiril Quran jilid pertama yang terdiri dari 13 juz, mulai surat Al Fatihah hingga surat Ibrahim. Buku itu dihadiahkan kepada Kartini saat dia (Kartini) menikah dengan R. M. Joyodiningrat, Bupati Rembang.
Kyai Sholeh meninggal saat baru menerjemahkan jilid pertama tersebut. Namun, Kartini hal ini sudah cukup membuka pikiran Kartini dalam mengenal Islam.

Tahu nggak? Sebenarnya ungkapan Habis Gelap Terbitlah Terang itu sebenarnya Kartini temukan dalam surat Al Baqarah ayat 257, yaitu firman Allah"...minazh-zhulumaati ilan-nuur" yang artinya "dari kegelapan-kegelapan (kekufuran) menuju cahaya (Islam)". Oleh Kartini diungkapkan dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht". dan kemudian oleh Armien pane yang menerjemahkan kumpulan surat-surat Kartini diungkapkan menjadi "Habis Gelap Terbitlah Terang"

KARTINI KEMUDIAN

Kartini yang mulai mengenal islam pun berubah. Pandangannya terhadap Islam menjadi positif.

"Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain
memandang agama Islam patut disukai"  [surat kepada Ny. Van Kol, 21 Juli
1902].

Kartini kemudian merumuskan arti pentingnya pendidikan untuk wanita, bukan untuk menyaingi kaum laki-laki seperti yang diyakini oleh pejuang feminisme dan emansipasi saat ini (sebenarnya lebih cocok disebut sebagai westernisasi), namun agar para wanita lebih cakap menjalankan kewajibannya sebagai Ibu. Kartini menulis dalam suratnya:

"Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak
perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak
perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi
karena kami yakin pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar
wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan
alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi Ibu, pendidik manusia yang
pertama-tama." [kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Okt 1902]

Dan tidak hanya itu, pandangannya terhadap Barat pun berubah. Kartini menulis; 

"Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan bahwa
kami beriman kepada Allah dan kami      tetap beriman kepada-Nya. Kami
ingin mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya
tentulah kami sudah memuja orang dan bukan Allah" [kpd Ny. Abendanon, 12
Okt 1902]

"Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu
benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami,
tetapi apakah Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna?
Dapatkah Ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat
Ibu, terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut
sebagai peradaban?" [surat kepada Ny. Abendanon, 27 Okt 1902]

Kartini meninggal dalam usia muda 25 thn, empat hari setelah melahirkan putranya. Ia tak sempat belajar Islam lebih dalam. namun yang patut disayangkan kebanyakan orang mengetahui Ibu Kartini hanyalah sekedar pejuang emansipasi wanita. Banyak orang yang nggak tahu perjalanan Kartini menemukan Islam dan perubahan pola pikirnya.

Smoga tulisan ini dapat menggugah kita untuk tahu lebih dalam tentang IBU KITA KARTINI, daripada sekedar peringatan tahunan tampa makna.

(aboe anas disadur dari majalah Elfata)
Sumber:
http://kata2-hikmah-ofa.blogspot.com/2011/04/akhir-pemikiran-ibu-kartini.html
 http://kata2hikmah0fa.wordpress.com/2011/04/25/akhir-pemikiran-ibu-kartini/

Sabtu, 23 April 2011

Dan hati jatuh hati

dimana hatiku bermuara
disitulah hatimu melepas dermaga

saat tak ada lagi kata
ku rasa sebait doa cukup untuk menatap senja kita
atau kau butuh mata
agar seroja cinta tetap bermekar mengudara

Adam
Hawa
bersua lah kalian di pembaring bumi tua
memendar rasa
menyemai keping-keping makna
andai ku tahu bahwa yang kau sapa adalah cinta
takkan kulepas sampai cakrawala menjingga

sedikit ku sesali mengapa ku dewasa
karena kumulai merasa 
ada gemetar yang tak biasa
sederhana
tapi cukup untuk sejenak menyekat nafasku reda

Yaa Habib..
Innaka 'ala kulli syai'in qadiir..
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha berkehendak atas segala sesuatu
maka biarkan aku terus memuja dan menghambaMu
menawan segala kapas hatiku hanya untuk merajut asmaMu
menghadirkan setiap gelak cinta tersuguhkan hanya untukMu

menjadikan segala kebaikan adalah sejatinya untuk kebaikan
memahami setiap keburukan hakikatnya juga untuk keburukan

Duhai Rabbi Izzati..
Sang penggenggam hati..
biarkan cinta menemui cintanya, nanti..
nanti Ya illahi..
di waktu yang lebih Engkau ketahui..

amin..

Parung, 10:10
-MF-




Jumat, 22 April 2011

Nge-BLOG, Buat apa sih?!

Berawal dari ngintip blognya Raditya Dika, tiba-tiba jadi terinspirasi untuk meng-make over semua yang ada di "Blog sampah"ku ini, hehe..

Tuiiing..
seabrek pertanyaan langsung memadati ruang otakku yang memang ga penuh-penuh amat sih isinya :D

1. Kenapa harus nge-Blog
Awalun niat punya blog ini, ya cuma sekedar punya media buat numpahin semua ide-ide dikepala untuk terus mengeksistensikan hobi menulisku yang memang sudah dari SD.
Selain itu, berhubung sudah punya kompi sendiri dan bisa internetan terus, apa salahnya memanfaatkan fasilitas yang sudah ada ini toh,hewhew..
Tapi, semakin kesini..
usia semakin bertambah sedangkan kontrak hidup semakin berkurang (Tidaaakkk!!!) kok ya jadi semakin berfikir, apa gak mubazir yah kalau blog cuma dijadikan tempat sampah atau sekedar diary yang pindah alih fungsi (u know lah, semakin canggih teknologi semakin canggih pula privasi di umbar :D meskipun aku sendiri sadar sih, narsis itu memang menyehatkan..diperhatiin banyak orang itu memang mengasyikkan, but..life is to short to do something less)
Kalau aku gak salah ngutip hadits nih (hehe gaya..) salah seorang perawi pernah meriwayatkan hadits muslim yang kira-kira redaksinya begini 
"Irilah kamu kepada dua orang, yaitu orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah, serta orang yang berilmu dan mengamalkannya untuk jalan Allah"
ckckck..*sambil ber-Subhanallah ria*
salut deh buat orang-orang super dahsyat model begitu, nah..What are u waiting for again?(bener gak ya inggrisnya??), apalagi yang kamu tunggu..menulislah, menginspirasilah, berkaryalah (berarti narsis plus curcol ga papa yah? :D)..Yap, ga apa dong, asal jangan kebablasan yah, inget aja perkataan Rasulullah yang super duper indah ini
"Setiap yang ada pada diri seorang muslim adalah kebaikan" dan muslim yang baik itu adalah yang mampu mengambil setiap hikmah dari apa-apa yang terjadi pada dirinya.
So, selamat mengumpulkan hikmah-hikmahmu yang tercecer yah friend ^_^d

2. Buntu, apa yang mesti aku tulis nih?!
Hoho..pertanyaan itu hampir tiap kali hinggap di otakku yang kapasitas dan spesifikasinya luar biasa mantap ini (tapi sayang, yang punyanya kadang suka gak mengoptimalkan apa yang sudah Allah kasih -_-") 
Mengutip salah satu quotenya Yoris Sebastian, si legend dari Hard Rock Cafe yang tenar karena ide-ide kreatifnya (hehe..lagi-lagi saya cuma bisa ngutip), he say "Every big steps start with an inch" yayaya, setiap langkah besar pasti dimulai dari sesuatu yang kecil dulu kan, terlalu instan kadang juga malah ga bagus ko, so..tulislah hal-hal sederhana yang memang saat itu sedang menggantung dibenak kamu, kalau perlu sediakan notes untuk menjadikan array atau tempat penampungan sementara ide kamu (maklum programmer bahasanya ngoding dikit lah ya,haha..)
Tulis sesuatu yang memang menurutmu itu bermanfaat dan layak untuk di informasikan ke khalayak ramai.
Disini, aku rasa kita juga harus punya "Lembaga Sensor" untuk memfilter setiap bahasan yang kita mau posting, ya itu sih balik lagi ke niat kamu..like i said, sayang lho kalau blog itu cuma dijadikan tempat buat nyampah atau curhat yang ujungnya si pembaca ga dapat pelajaran yang bisa diambil, baik itu tersirat ataupun tersurat (maksudnya?!..buka kamus bahasa indonesia aja :D)

Segitu dulu aja deh,
kalau kebanyakan malah bosan nanti dan ga nangkep apa sebenarnya yang mau disampaikan. yups..sedikit itu lebih nikmat kan
Jadi,
Pilihan ada ditangan kamu..
zaman sekarang semua sudah serba mudah, tinggal bagaimana kamu memanfaatkan kemudahan itu kan ;)

Caiiyyoooo \(^0^)/

Parung, 13:00
-MF-

Rabu, 20 April 2011

Selaksa bayang mata


Mata ini sungguh tak mampu menatapMu lekat
akal ini tak mampu menyeruak fikirMu begitu dalam
hati ini terlalu payah selami samudera tulusMu

apa yang bisa ku gapai
izzahku tak melangit
amalku tak seberapa 

Tuhan,
hanya fitrah ini bekalku
sampaikan aku pada hatiMu
walau mataku tak kuasa menanti dzatMu..

Parung, 10:20
-MF-
Sometimes, the heart can see what the eye can't see :)

Commuter VS Kereta Ekonomi

Setelah sekian lama ga naik commuter, akhirnya kemarin dapat kesempatan juga ngerasain lagi naik commuter khusus wanita ini. uuiihh...nyaman, ga berisik, ada AC nya, sofanya empuk, ga ada yang lalu lalang berdagang, sambil mendengarkan alunan musik dari handphone ditambah bacaan ringan namun inspiratif dari bang Salim--nyaman!.


5 menit
10 menit
kereta berjalan
20 menit


krik..krik..
sepi..
tak ada pengamen,
tak ada keributan,


haha..terlalu nyaman!
aku rindu sauna berjalan itu : D


Hikmah hari itu:
Kadang, kondisi terlalu nyaman juga ga bagus ya, jenuh, membuat lupa dunia sekitar, asik dengan rutinitasnya sendiri..sesekali, bukankah kita harus keluar dari zona nyaman? melihat warna lain, menatap dari perspektif yang lain, mengasah kreatifitas yang selama ini terkungkung di zona nyaman.
ahhh, aku senang dan bersyukur dengan apa yang ada sekarang, segala keputusan, segala rencana yang Tuhan berikan, bukankah semua harus dijalani dengan hati yang nyaman, walau bukan berada di tempat yang nyaman :)


Parung, 09:00
-MF-

Rabu, 13 April 2011

Namaku Fira -^_^-

Hai temen-temen
kenalin,
namaku fira
lengkapnya shafira khoirunnisa
Sekarang umurku sudah 1 tahun 8 bulan, Walau masih kecil gini, aku sudah bisa bantu ibu lho..Kalo bapak...ehhmm ibu gak pernah cerita apa-apa tentang bapak sama aku, aku juga ndak pernah liat bapak, jadi pengen ketemu bapak :'(
Ibuku seorang pedagang kopi dan es di emperan peron stasiun Serpong, biasanya kami baru bisa mulai berdagang setelah jam 6 sore, begitu aturan dari stasiunnya..
nah, sebelum azan magrib aku dan ibu sudah bergegas untuk pergi berdagang, setelah sampai di stasiun ibu langsung merapihkan dagangan untuk dijual, aku sih..ya nyanyi-nyanyi aja menghibur ibu, hehe..


Hehe..
kalo ini, foto aku sama teh lilis...
dia tetehku satu-satunya, jarak usia kami sekitar 17 tahun, hihi...jauh ya temen-temen..


aku sayaang teh lilis,
kalau sudah jam 9 malam, teteh datang untuk bantu aku dan ibu membawa barang dagangan pulang. sebenarnya sih, kereta masih ada sampai jam 10 malam, tapi ibu gak berani..katanya gak baik kalau terlalu malam...
tenang bu, kan ada fira disini....nanti kalo ada yang macem-macem sama kita, fira keluarin jurus andalan fira, yaitu tangisan yang bisa buat heboh satu stasiun,,hehe..bener lho temen-temen, tangisanku itu bisa bikin satu stasiun heboh, aku pernah hampir kebawa kereta dan terpisah sama ibu..nah gara-gara tangisanku yang mengalahkan bom hiroshima nagasaki itu (*itu apaan yah?*) aku gak jadi ilang deh, hewhew...


nahh, kalo yang ini aku, adek muti (keponakanku) kecil-kecil gini aku dah jadi tante lho,,hehe...kita berdua lagi dipangku sama ibu, cuma ini nih...
mba ina motoin kitanya gak bagus, jadi ibunya gak ke ambil deh...huuuu dasar mba ina gak pinter ambil foto,,,hehe :P
*firanya yg begerak aja*


hobiku nyanyi,
"naik kereta api tut..tut..tut..
siapa hendak turut..
ke bandung..surabaya
bolehlah naik dengan percuma
ayo kawanku lekas naik..kereta ku tak berhenti lama"
biasanya aku suka duet maut sama mba ina, hehe... :D
trus, belajar berhitung deh..main tos-tosan, kapal terbang, acak-acak jajanan ibu, teriak-teriak,nyanyi-nyanyi..happy happy aja deh, hehe...
kan aku jarang nangis...


ya begini ini keseharianku menjelang malam temen-temen, bantu ibu berjualan di stasiun
nanti, kalau ada yang mampir ke stasiun serpong setelah magrib menjelang, jangan lupa ke tempat jualan aku sama ibu yah..beli kopi, es, atau roti...
ibu akan melayani temen-temen dengan ramah...


dah temen-temen,
sampai jumpa lagi...
senang bercerita disini :)


*Shafira Khoirunnisa*
Parung, 10:30pm
-MF-
Mba ina sayaaaangg adek fira :*

Selasa, 12 April 2011

Nasihat dari Seorang Ibu

"Wahai Putriku, engkau akan menghadapi sebuah kehidupan baru. Yaitu, sebuah kehidupan yang tak ada tempat bagi bapakmu, ibumu, dan saudara-saudarimu untuk mencampuri urusanmu.
Dalam kehidupan barumu itu engkau akan menjadi teman setia bagi suamimu. Suami tidak akan rela ada orang lain yang ikut campur dalam urusanmu dengan suamimu, sedekat apapun hubungan darahnya denganmu. Maka, jadilah engkau istri dan ibu baginya. Buatlah dia merasa bahwa engkau adalah segala-galanya dalam hidup dan dunianya. Ingatlah, seorang suami adalah bocah besar yang cukup bahagia hanya dengan sedikit ungkapan kemanjaanmu padanya. 
Janganlah engkau membuatnya merasa bila pernikahannya denganmu merupakan penyebab terpisahnya dirimu dari keluarga dan orangtuamu. Perasaan seperti ini juga dirasakan olehnya. Dia telah meninggalkan rumah kedua orangtuanya dan keluarganya demi kamu. Akan tetapi, perbedaan antara kamu dan dia adalah perbedaan antara laki-laki dan wanita. Seorang wanita selalu merindukan keluarga dan rumah dimana ia dilahirkan, tumbuh, dan belajar didalamnya. Tetapi dia harus membiasakan diri dengan seorang laki-laki yang telah menjadi suami, pelindung, dan ayah bagi anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru nak!".
"Wahai putriku, itulah kehidupan yang akan engkau hadapi dan bahtera keluarga yang akan kalian bangun berdua. Aku tidak memaksamu untuk melupakan ibu, ayah, dan saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu wahai putri kesayanganku. Lagi pula, bagaimana mungkin seorang ibu melupakan buah hatinya?, Namun, aku hanya meminta kepadamu: cintailah suamimu dan hiduplah bahagia bersamanya"
Dengan tersenyum haru dan meneteskan air mata, Ummu Mu'ashirah menasihati putrinya..

Belajarlah bersabar dari wanita bernama Asiyah istri fir'aun

Belajarlah setia dari Khadijah istri pertama Rasulullah saw
Belajarlah jujur dari Aisyah istri Rasulullah saw yang paling muda
dan Belajarlah berteguh hati dari Fathimah Azzahra anak Baginda Rasulullah saw
dan jadilah wanita paling bahagia :)

Parung, 8:10pm
-MF-
*Sumber inspirasi: Menjadi Wanita Paling Bahagia, Dr.Aidh Al-Qarni 

Jumat, 08 April 2011

Malulah, untuk Tuhanmu

Sesungguhnya diantara kalimat kenabian yg mula2 adalah, jika kamu sudah tak lagi memiliki rasa malu,lakukan apa saja yg kamu suka!. (hr.bukhari muslim)


Malulah, 
karena ia adalah pembatas antara hati dan perilakumu


Malulah,
karena ia adalah mahkota kerajaan santun mu


Malulah,
karena ia adalah sejenis obat yang mampu meredam terkuaknya aib-aib mu


Malulah,
karena mungkin disana akan bersarang iman yang lebih mempesona


Malulah,
karena selayaknya ia menjaga nista mu


Malulah,
karena harimu mungkin terhenti sampai disini dan kau tak cukup mampu memperbaiki segala kekokohan izzah mu


Malulah,
karena bukankah Rasulmu adalah teladan yang pemalu


Malulah,
karena mungkin Tuhan mu malu memiliki hamba seperti mu


Malulah,
karena kau punya seribu bahkan berjuta-juta alasan bersikap malu terhadap Tuhanmu..
hanya padaNya..




Rabb, sesungguhnya hamba malu dan terlalu hina dihadapanMu, tapi bukankah Engkau Maha Pengasih dan Penyayang yang selalu menyenangi taubat dan tangisan hamba-hambaMu
Rabb, jika dunia yang sedang ku kejar, maka tolong hentikanlah dan palingkanlah aku dari semua maya itu,
namun jika akhirat yang ku damba, maka tolong dekatkan aku darinya dan ridhoi aku terus berteguh di jalan itu, dan semoga seperti janjiMu..bahwasannya dunia yang akan menyertai langkahku, amin 

Desa Rasamala, 3:01 PM
-MF-

Minggu, 03 April 2011

Dua Puluh Dua, Dan Aku Harus Dewasa!

22,

Aku kembali terpekur dengan angka dihadapanku ini.
Dia seperti menatapku lekat, perlahan-lahan membesar kemudian membuat pijaran disekililing tubuh bundarnya, berputar-putar mengelilingiku dan memaksaku bertafakur "Ayo Wanita, berlarilah..temukan mimpi itu segera, dan bergegaslah kembali perbaiki semuanya!".
Ya, memang terlalu banyak hal yang harus kuperbaiki, terlalu banyak daftar mimpi yang ingin kuselesaikan, terlalu banyak doa-doa yang ingin kupanjatkan, terlalu banyak PR dakwah yang harus ku tuntaskan, terlalu banyak ibadah-ibadah yang harus kusempurnakan, terlalu banyak amalan yang belum kutunaikan, terlalu banyak, dan itu tiada daya jika aku melakukannya sendiri bukan?
Yaa Rahman Yaa Rahim, temanilah aku selalu..

"HAPPY MILAD INA"



Alhamdulillahirabbil'allamin,
16 Maret 2011 Pagi.
Dia masih izinkan aku mereguk kembali nikmatnya bernafas, Dia Yang Maha Sempurna masih sempurnakan hidupku sekali lagi dalam kebaikanNya. Sungguh Dia, Illahi Rabbi Yang Maha Baik..
Tersadar kini usiaku tak remaja lagi, sebuah angka sempurna dalam petualangan hidupku, usia yang kini masuki fase dewasa!. Metamorfosa menuju tahap pembelajaran dan pemahaman.
Dan intinya,
huwaaaaa.. 
aku semakin tuaaaaa!

"Si itik yang berubah menjadi burung" lhoo..! kenapa bukan angsa?,
haha..masih terlalu jauh untukku menjadi angsa yang indah, harus tambal sana sini dulu agar lahir menjadi insan yang mendekati bijak dan dewasa. Biarkan saja, toh aku memang masih ingin menjadi burung, yang bisa terbang kesana kemari, tanpa batas--bisa bertengger dipohon mana saja yang kusuka, bisa langsung menembus awan putih dan kemilau birunya langit yang membentang, bisa bernyanyi nikmati semilir angin yang nanti bakal menerpa kepakan sayap-sayap kecilku ini. Yap, itu akan terjadi andai aku hidup sendiri, sesuka hati, tanpa peduli sana sini!
Tapi pencapaian usia yang hampir seperempat abad ini BUKAN TENTANG AKU SENDIRI, mimpi-mimpi dilanjut usiaku kini bukan untuk aku seorang diri. Subhanallah Illahi Rabbi, Kau masih izinkan aku merenung dan mentafakuri hakikat perjalanan hidup ini, trims my Dear..

22 tahun sudah aku berkelana dibumi yang bukan milikku ini,
Seperti filosofi bambu, aku masih berada pada tahap penguatan akar. Kestabilan lahiriah, ruhaniah, serta fikriahku harus kuat mengokoh keakarnya terlebih dahulu untuk kemudian aku tumbuh menjadi sesuatu,yaa--SESUATU!, karena aku yakin suatu saat nanti, diwaktu yang sangat tepat, Rabb ku tersayang mengizinkanku untuk berkembang dan menjulang tinggi menembus langit, mencapai satu titik terindahku hingga aku benar-benar merasa "Betapa bangganya aku menjadi diriku"
Lantas, apakah saat ini aku belum bangga menjadi aku?
Tidak!, Bukan berarti saat ini aku tak bangga terhadap diriku, atau aku tak pernah mensyukuri apa yang Illahi Rabbi berikan terhadapku, sungguh..bukan itu esensinya.
Aku hanya berfikir, sampai usia kembarku saat ini, belum ada karya yang kuhasilkan untuk kebermanfaatan orang-orang luar biasa disekitarku. Yap, bahkan terkadang sumbangan ide-ide yang keluar dari otak yang begitu complicated ini belum kuberdayakan semaksimal mungkin, Oh Allah...banggakah Engkau mempunyai hamba sepertiku ini?



Kalimat itu bukan pematah semangatku, ia justru menjadikan cambuk dalam hidupku untuk terus belajar dan belajar lagi.
Muhasabah diri
Evaluasi hati
Revisi lagi iman ini
Masih banyak yang harus diperbaiki
Karena mungkin, tanpa kusadari--aku telah jauh keluar dari tujuan utama ku bermuara. Rabbi...tolong ampuniiii...
UntukMu Allah, 
ingin sekali kuhadiahkan ibadahku yang paling sempurna, yang bukan hanya seadanya.
Untukmu Ayah,
betapa ingin kupersembahkan segenap prestasi terbaikku dan melihat seutas senyum kebahagiaan melekat dibibirmu
Untukmu Ibu,
ahh Malaikat hatiku, biarkanlah pipit kecilmu ini terbang--memberikan mentari yang cahayanya kan kusuguhkan untukmu
Untukmu adik,
Betapa aku adalah kakak yang tidak berkontribusi apapun dalam hidupmu, tapi paling tidak aku ingin sekali engkau tau, betapa bangganya aku memilikimu
Untukmu sahabat,
Terimakasih banyak yah untuk semua kebaikan dan keindahan hari-hariku ini, atas kejutan-kejutan kecil itu, atas doa-doa tersembunyi itu, semoga penghuni langit mendengarkan lafas baik itu serta mengamini apa-apa yang kalian panjatkan..
i always love u guys :)

22 yang indah
22 yang penuh warna
22 yang senantiasa ku syukuri disetiap helai nikmatnya
22 yang dengannya aku harus tumbuh menjadi wanita dewasa

Sosok muslimah yang selalu mendamba syurga..

kupejamkan mata, 
Allah..
aku ingin setegar ibunda Siti Khadijah
aku ingin secerdas dan segemilang Aisyah bin Abu Bakar
aku ingin mejadi periang dan penuh suka cita seperti Ummu Salamah
aku ingin setawadhu Asma
dan aku ingin terus menjadi sosok yang dicinta dan pandai memendam rasa layaknya Fathimah Azahra
aku ingin seperti mereka Rabb,
izinkan aku mendekap syurga bersama para Syuhada..
bolehkah Rabb?

22,
penuh mimpi
penuhi ibadah lagi
untuk mimpi
untuk Illahi..

Parung Panjang, 3 April 2011
-MF-