Jumat, 01 November 2013

Belitung, I'm in Love

Welcome to Belitong

Pulau Burong
Alhamdulillah, tahun 2013 ini kami diberikan rezeki dan keluangan waktu oleh Alloh azza wa jalla untuk ber-tafakur alam. 

Awalnya saya dan suami sedang mencari objek wisata yang indah di Indonesia, saat itu terdapat beberapa pilihan yaitu Bali, Lombok, Danau Toba, atau Belitung.  Saat itu Bali dan Lombok kami blacklist karena mungkin tempat itu sudah umum dan banyak bule-bule ndak pakai baju disana hehe.., kemudian pencarian kami berlanjut ke Danau Toba, hmm..saat itu kami sangat tertarik, pemandangannya bagus, udaranya nampak sangat sejuk, tetapi ketika melihat pantai indah di kepulauan ujung Indonesia- kami langsung jatuh hati.


Yap, Belitung adalah salah satu kepulauan Indonesia yang pesisir pantai-nya memiliki kecantikan yang luar biasa. Kalo tidak salah, dulu itu Belitung masuk ke wilayah Pulau Sumatera, kemudian memisahkan diri menjadi Kepulauan Bangka-Belitung (BABEL), dan kini memisahkan diri kembali dengan Bangka menjadi Provinsi Belitung.

Pantai Tanjung Tinggi -Lokasi syuting Film Laskar Pelangi
Keindahan pantai Belitung mulai dipopulerkan lewat Film "Laskar Pelangi" garapan MILES Production. nah, dari situ lah Belitung mulai banyak dilirik sebagai salah satu objek wisata keluarga maupun pasangan, kata orang sana sih begitu ^^

Pantai Tanjung Tinggi
Jumat pagi yang indah kami tiba disana, Alhamdulillah dapat tiket gratis dari Garuda Indonesia (makasih ya) jadi hanya memikirkan akomodasi dan konsumsi disana, hihi ^^ (Alhamdulillah)

Saat travelling, kami menggunakan jasa agen perjalanan dari Belitungisland.com untuk memandu wisata kami. Kesan kami dengan agen perjalanan ini sangat menyenangkan, tak perlu memikirkan apa-apa lagi karena semuanya sudah dilayani dengan baik oleh Belitungisland.com, antara harga dan pelayanan alhamdulillah memuaskan.

Setibanya kami di Bandar Udara HAS Hananjuddin Tanjung Pandan, kami disambut oleh Kang Asep tour guide Belitungisland.com, orangnya ramah dan helpfull. Gambaran suasana di Belitung saat pertama kali melihat sekitarnya adalah kota kecil yang sederhana, rumah-rumah beratapkan seng, jalanan yang tak ramai, pusat perbelanjaan yang tradisional, warga yang ramah, suasana yang sepi. Menenangkan. 
***
Main sepeda di area pantai BelitungIsland.com
Hari pertama kami disana, disambut dengan semilir angin pantai yang sejuk walaupun saat itu cuaca agak mendung tapi kami menikmatinya, tak pernah berhenti bersyukur :')

Kami berkunjung ke pantai tanjung tinggi--awannya putih, langitnya biru, pasirnya putih bersih, air lautnya jernih - hijau ditepian dan biru dikedalaman. batu granit-nya besar-besaar. indahnya.. 
Permainan kayaking
DI pantai tanjung tinggi, kami bertualang menaiki batu granit yg sangat besar dan berlagak seperti kawan-kawan laskar pelangi :')

Selain itu, kami juga mengunjungi area pantai yang dilokalisir oleh Belitungisland.com, disana kami disambut dengan nuansa yang menenangkan.

Duduk di bangku berbahan dasar bambu, dengan ditemani secangkir teh manis hangat dan beberapa kudapan manis, bermain sepeda, dan berkeliling ditengah lautan dengan perahu kayak. Aduhai, sungguh menambah kekaguman kami akan ciptaan Alloh SWT, Subhanalloh^^

***
Tepi pantai Pulau Burong
Setelah seharian penuh menikmati indahnya Tanjung Tinggi dan puas bermain di sekitaran pantai kami pun istirahat di Billiton Hotel. Hotel ini terletak persis ditengah kota, dulunya hotel ini bekas bangunan perusahaan terkenal di Kota Belitung, kalo tidak salah sih bekas PN.Timah (bener gak ya :D )

Hari Kedua kami lanjutkan petualangan menuju pantai Bu
rong, kenapa disebut Burong/Burung, karena di pantai tersebut terdapat tumpukan batu granit besar yang jika diamati dari kejauhan nampak seperti seekor burung, dan itu juga merupakan ciri khas daerah Belitung lho. Di pantai ini juga, diabadikan sebuah replika meteor. Dahulu kala, pernah ada meteor yang jatuh di daerah ini dan kemudian oleh pemerintah setempat diabadikan dan dibuatkan replikanya, namanya "SAIL WABE" -- artinya apa,,saya pun lupa :D


Batu Granit di Pulau Pasir
Di pantai ini, pasirnya lebih putih dan bersih dibanding Tanjung Tinggi. Anginnya pun lebih kencang, suasananya lebih membuat kita tak tahan untuk segera menuju ke air laut. Alhamdulillah, BelitungIsland.com sudah menyiapkan satu perahu boat khusus untuk kami berdua. Tujuan utama perjalanan kami adalah ke sebuah pulau kecil ditengah-tengah lautan, yaitu pulau pasir--kenapa disebut pulau pasir, karena pulau ini terbentuk dari gundukan pasir putih yang sangat banyak dan terdapat tumpukan batu-batu granit yang lebih bueesar dibandingkan di Tanjung Tinggi. ohya, ada lagi..di pulau pasiir ini banyaaak sekali ditemukan bintang laut, macam-macam warnanya, merah, biru keunguan, coklat kehitaman, ada juga yang silver..lucu^^

Setelah puas di pulau pasir, kami lanjutkan perjalanan menuju sebuah mercusuar yang letaknya ada di Pulau Lengkuas. Mercusuar ini memiliki 18 lantai dan pastinya kalau mau sampai dipuncak harus menaiki setiap anak tangga yang ada, karena disini tidak ada liftnya. Mantap^^


Pemandangan dari atas Mercusuar
Tapi, ketika sudah sampai dipuncak mercusuar, huah..semua lelah rasanya terbayar dengan pemandangan yg subhanalloh menakjubkan. Kami juga melakukan snorkeling disana, ikannya warna-warni dan indah. Subhanalloh, i love beach^^
Dan semua rutinitas menyenangkan itu, ditutup dengan sebuah makan malam di tepi pantai, dengan gemerlap lilin-lilin kecil yang ada di sekitar meja makan kami, dan itu semua di-setting dangat indah oleh BelitungIsland.com, terima kasih ya^^d

Hari ketiga perjalanan kami ditutup dengan mengunjungi rumah adat Belitong yang sangat unik. Rumah ini adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu, ciri khas rumah ini memiliki dua sayap yang diantara keduanya dihubungkan dengan jembatan. konsep rumahnya terbuka, tidak ada penyekat antara kamar, ruang tamu dan ruang keluarga. setelah kita melalui jembatan, maka kita akan masuk ke dapur dan ruang makannya dan kamar mandi. Kalau kata orang Belitong, dulu setiap rumah bentuknya seperti itu. Wah, orang dulu rumahnya luas-luas ya. kalo sekarang, punya rumah atau kavling luas 72m sudah subhanalloh alhamdulillah, hihi..

***
Ada sedikit tips dari saya buat muslimah yang mau berkunjung ke pantai, pertama walaupun kita asyik bermain air, tapi sebisa mungkin aurat tetap dijaga. Di pantai, saya tetap mengenakan kaos kaki. Ga apa basah dan kena pasir, kan masih bisa dicuci dan insyaAlloh aurat kita tetap diupayakan untuk tertutup.
Saat mengenakan jilbab, pilihlah jilbab langsung supaya muslimah tidak direpotkan dengan jilbab yang mudah rusak jika terkena angin, atau peniti yang berkarat dibaju karena terkena air apalagi air laut.
Gunakan kaos yang menutupi sampai aurat bagian belakang kita, biar apa..biar kalau kena angin ataupun bergerak--kita tetap leluasa tanpa harus memikirkan area belakang punggung yang akan terlihat jika kita meruku', dan..kaitkan jilbab bagian depan dan belakang dengan kaos yg sedang kita pakai, tujuannya agar muslimah tetap asyik bergerak tanpa memikirkan angin kencang yang akan menyibak jilbab muslimah sekalian^^
Snorkeling di Pulau Lengkuas
Pilihlah sendal karet atau sendal gunung yang terbuka supaya muslimah lebih enak melangkah tanpa harus mengkhawatirkan sendal putus jika menggunakan sendal jepit ataupun risih dengan pasir-pasir yang masuk ke alas kaki muslimah sekalian. 
Penggunaan lotion atau sun block juga sangat bermanfaat lho untuk cuaca pantai yang terik.
Dan jika membawa alat elektronik seperti handphone atau camera digital pocket, saran saya muslimah menyiapkan tas plastik untuk membungkus gadget tersebut, supaya lebih aman dan tidak khawatir terkena air, kecuali handphone nya merk Sony Xperia atau CamDig yang waterproof ya, hihi..

***

At the End,
Selalu ambil hikmah dari setiap perjalanan kita ya. Senantiasa ingat Alloh SWT, bersyukur, dan tetap usahakan sholat tepat waktu.

Happy Holiday \(^0^)/
-MF-