Sabtu, 06 Agustus 2011

Dongeng untuk Ramadhan -- Ramadhan Ceria

Seperti yang ayah&bunda minta, ini salah satu cerita sederhana yang suka saya ceritakan untuk mengenalkan ibadah-ibadah di bulan ramadhan. Dalam satu "scene", sengaja hanya ada 2 karakter. jadi ayah&bunda tidak perlu bingung dengan banyak karakter. Ayah&bunda boleh menyebarkan dan memodifikasinya sesuai kondisi ayah&bunda. Silahkan kreasikan agar lebih  menarik untuk anak-anak. Saya biasanya membawakannya dengan boneka tangan, tapi karena tidak semua ayah&bunda punya boneka tangan, saya tulis dengan gaya bercerita tanpa boneka. Ini dia ceritanya…..

 
Ssssss………terdengar suara angin menggesek pepohonan di suatu pagi…….
Matahari mulai meninggi….namun suasana hutan masih sunyi senyap……sepi……..
Hmm…….Ada apa ya??? Oh ternyata hari ini, hari pertama puasa………
Hewan-hewan juga ikut berpuasa. Sama seperti kalian.
Di depan  sekolah hewan, pak guru gajah menunggu murid-muridnya yang belum hadir.
Ia sudah rapi dan segar menunggu murid-muridnya datang.
“Semoga mereka datang tepat waktu” gumamnya.
Keheningan pagi dikejutkan oleh suara “uuu…aaaa…uuu…aaa” dari atas pepohonan.
Itu Siapa ya?
Dia bergelantungan di antara dahan pohon….
Dari balik pepohonan  ia melompat…
Ternyata Monci si monyet yang datang.
“Assalamualaikum pak guru..aku datang” kata Monci dengan ceria.
Ia tetap ceria walaupun berpuasa……
‘waalaikumussalam monci” ujar pak guru.
Terdengar suara “kresek…kresek…” dari balik semak-semak
Dan….. melompatlah Hari si Harimau……
“Auuum….aku datang pak guru”
Semakin banyak anak-anak hewan lain yang datang ke sekolah pagi itu….
Sekolah semakin ramai….banyak yang cerita tentang hari pertama puasa…..
“aku semalam ikut shalat taraweh di masjid dong” kata Monci.
“Aku juga..aku juga” kata hewan yang lain…..
Sudah saatnya masuk sekolah  
pak guru gajah pun mengajak anak-anak untuk masuk..
“anak-anak….ayo masuk kelas”
Tiba-tiba….dari arah danau, ada seekor hewan yang sedang terbang…
Siapa ya? Dia terbang rendah menuju sekolah
dia bilang “wek..wek..wek….pak guru aku datang”
Oh ternyata Belu si bebek baru datang….
Ia masih ngos-ngosan karena terbang capat-cepat…
Ia takut terkamabat masuk kelas.
Hari itu di kelas pak guru mengajar tentang ibadah-ibadah di bulan ramadhan….
“Apa saja ibadah di bulan ramadhan?” Tanya pak guru
“puasa” kata Monci
“shalat tarawih”
“Membaca al quran”
Ayo apa lagi?
(biarkan anak yang menjawab)
Ternyata, banyak ya ibadah di bulan puasa….
(Tanya ke anak, dia sudah ibadah apa dan mau ibadah apa)
Tidak terasa, Ternyata sudah waktu istirahat….
Anak-anak hewan bermain di depan sekolah…
Monci asyik bergekayutan di atas pohon.
Dari atas pohon, Monci melihat  semak di belakang sekolah bergerak-gerak
Hmmm…ada apa ya???
Sambil mengendap-ngendap monci mendekati semak-semak itu…
Ssst….jangan berisik ya…
Huaaa….ternyata Monci melihat Belu sedang makan disitu
“Belu sedang apa” Tanya monci
Belu sibuk menyembunyikan makanan yang sedang di makan
“Lagi duduk aja” kata Belu, berbohong.
“Itu pegang apa?” kata Monci
“ga pegang apa-apa” ujar Belu
“belu makan ya? Kok ga puasa?” Tanya Monci
Sambil malu-malu Belu berkata “iya, aku ga puasa. Kan aku ga sahur. Tadi kesiangan bangun. Sedangkan puasa itu kan harus sahur”
(Tanya ke anak-anak, benar tidak puasa itu harus sahur)
“loh? Belu, kalo tidak sahur, tetap boleh kok berpuasa. Kan sahur itu sunah. Bukan wajib. Jadi kalo tidak sahur, puasa terus saja. Kan Belu kuat” kata Monci
“oh gitu ya……mulai besok aku
Idzma Mahayattika
Seorang ayah-Family Hypnotherapist-story teller
akan bangun sahur biar lebih kuat puasanya”, janji belu.
Akhirnya, Belu pun tahu bahwa kalo tadi pagi kesiangan bangun sahur, tetap harus puasa. Karena sahur itu tidak wajib. Tapi lebih baik kita sahur, supaya puasanya lebih kuat.

Ceritanya selesai, ulangi beberapa point penting di cerita tadi. Tanya ke anak, apa saja ibadah di bulan ramadhan. Jika memungkinkan, Jelaskan satu persatu. Kemudian, Tanya ke anak, “tadi Belu tidak puasa karena apa?”, “betul tidak kalo tidak sahur tidak boleh berpuasa?”. Setelah anak menjawab, jelaskan tentang konsep sahur dan puasa.

Sumber :
Idzma Mahayattika
Seorang ayah-Family Hypnotherapist-story teller


Tidak ada komentar: