Minggu, 26 Juni 2011

Hentikan sejenak!, kita sedang melintasi perjalanan usia.

Ya, aku ingin membaginya padamu. Tentang secuil rasa yang kudapat hari ini, secawan masa yang sedang ku kumpulkan belakangan ini, sepintas mungkin nampak seperti mozaik kata atau mungkin kau boleh bilang layaknya seikat romansa asa. Matamu bisu! Tak apa..aku tetap akan membaginya untukmu.
Kita dalam kata. Tentang batas, masa, tanya, diam, dan sepotong gelak rasa ingin mengetahui. Pada akhirnya pun aku, kamu, mata, akan menyatu atas remang-remang penghujung doa, satu-persatu rinai hujan akan jelaskan  sekelumit mendung penuh tunggu ini.
Aku bahagia!
tak perlu sejumlah alasan untuk meraba sebab-akibatnya, kau pun sudah punya mata anginnya disaku baju birumu itu. Lantas, perlukah lagi kita mempertegas segala samar ini?!. Jangan menatapku!, karena sejatinya kita sudah temukan sendiri jawaban pantasnya. Nafas pagi tadi, sudah cukup sejuk, meneduh, memeluh setiap hujaman sekat-sekat tak berhingga itu. Cukup!, muaranya sudah kita dapati bersama. Jernih, segar, mengalir tanpa paksaan. Tak perlu lafas lama untuk kita, ya! aku, kamu, masa, dan penghujung senja itu untuk bercengkrama. Mata menyuratkan segala.
Nanti, kita tunggu saja. Apakah usia benar-benar berpihak pada kita. Dan lagi-lagi selaksa asa, adalah roda untuk kita menuju kearah yang sama.
Melintasi perjalanan usia..

Parung, 260611
-MF-

Tidak ada komentar: