Sabtu, 17 Juli 2010

Terjebak ke Syurga

Sedikit nyeleneh memang, tapi itulah kalimat yang saya rasa tepat untuk menggambarkan pola ini, tanpa sadar terkaderisasi, masuk alur yang sudah dikonsep secara baik dan syar'i, lantas diarahi dengan begitu indah dan penuh hati-hati..
lucu rasanya mengingat tingkah dan lakon "mbak-mbak dan kakak-kakak" itu, datang terhuyung-huyung, dengan seraut wajah santun penuh simpul senyum manis, mendekati perlahan..menanyakan kabar dan segala kesukaan, lalu diajak berbincang-bincang lebih dalam.
Style mereka yang "Aneh"..ya buat fashion zaman sekarang, sungguh style mereka sangat ketinggalan, but wait???...mari kita analisis kembali..lebih dalam, "Buat fashion zaman sekarang, style mereka memang ketinggalan", otakku berfikir keras, adrenalin terasa memompa sangat cepat(hehe..lebay :P), siapa yang sebenarnya ketinggalan zaman(fashion)??, bukankah dulu, zaman jahiliyah..ketika belum ada peradaban dan integritas moral, pakaian para cucu adam hawa ini seenaknya, semaunya, aurat terlihat kemana-mana, namun ketika islam datang membawa perubahan baru, peradaban baru yang lebih terhormat..lebih mulia, style itu menjadi tertutup, rapih, dan sesuai yang Allah ingini..so, kita balikin lagi statement barusan, siapa sekarang yang ketinggalan zaman(fashion)???
(Pikir sendiri yee...^_~)

itu baru warming up otak diawal lho, kalau mau dikaji lagi..duhh..bisa gak muat satu blog ini, okaay..back to topic.
Makhluk yang biasa dipanggil ikhwaners dan akhwaters ini seolah datang dalam kehidupan membawa setumpuk PR besar, nada mereka yang lembut seolah hanya kamuflase(hihi..peace mba, kang..). kenapa begitu, ya..difikir saja, sebenarnya mereka datang membawa pemikiran baru, pola hidup baru, yang saya rasa ini lebih dari sekedar ilmu, ini masalah manajemen dakwah, keterbukaan terhadap lingkungan, sinkronisasi hati dan sikap diri, sungguh terlalu banyak yang Allah ingin sampaikan lewat mereka. "Terjebak ke Syurga"..terlalu ekstrim memang, tapi inilah faktanya..perlahan..namun pasti, mereka membawa saya menuju jalan ini, jalannya panjang, banyak liku sana-sini, ditambah kerikil-kerikil dan sedikit batu besar yang menjadi penghadang, tak apa..semua ini begitu dinikmati, karena memang setiap arahnya penuh esensi dan tak ada yang harus disesali, toh..mereka sudah mengantarkan saya kesini. Terlalu jauh jika harus mundur kembali, atau putar arah cari haluan baru lagi..haha..sungguh tak terfikir di otak ini. so..pasang saja sabuk pengamannya kencang-kencang, siapkan perbekalan sebanyak mungkin, karena amunisinya sudah harus kita isi lagi..

Bergerak atau tergantikan
slogan baru dalam kehidupan yang rasanya jadi trigger disetiap langkah. Istiqomah dan terus menebar manfaat, karena hidup ini kan nyatanya tinggal tunggu mati. Tapi..apa mau, diwaktu kita menunggu hari-hari kematian itu hanya diisi dengan fluktuasi hari yang begitu-gitu aja, garing..gak ada greget sama sekali. karena buat saya hidup tuh ya kayak pelangi, berbeda-beda warna tapi tetep satu sinergi, jangan mau jadi budak waktu yang sisa-sisa hidupnya habis cuma buat menghitung hari..adduuhh, harus cepet-cepet lari kalo kayak gini..!!

Closing statement
Kita sudah sejauh ini melangkah, dan sudah terlanjur lama berada disini, masa mau begini-begini aja tanpa ada perubahan diri, lalu dikemanakan tarbiyah-tarbiyah yang selama ini disampaikan???
Selama terjebaknya ke Syurga, kenapa harus ditangisi dan disesali, ya hadapi...dan seharusnya malah dinikmati.. ^_~

Bandung, 17072010
-MF-
Syukron ikhwahfillah..atas senyum, tawa, sindiran, dan tamparan kalian..
sungguh..aku menikmati ukhuwah ini ^__^

Tidak ada komentar: