Jumat, 18 Juni 2010

Perenungan 10 Muwashafat Tarbiyah

Bismillah..

ia membuka jendela kamarnya, dirapihkan dan disusun kembali posisi tempat tidur dan beberapa buku yang tercecer dilantai ke tempat semula
udara pagi ini terasa sangat menusuknya, dingin, meregangkan sedikit saraf-sarafnya
ia menangis..entah getaran darimana, ia merasa begitu lemah pagi ini, padahal pagi ini harusnya ia bisa rehat sejenak dari segala aktivitas dan kesibukannya kemarin

ia membuka laptopnya, menyalakan dzikir dan doa pagi serta dilanjut dengan nasyid-nasyid..berharap ada perubahan dalam kerontang dan fluktuasi elegi qalbunya
ia malah makin tersungkur, dalam..
ketika sebuah artikel, seolah makin menamparnya..
lembaran itu berjudul "10 muwashafat tarbiyah"..
kini ia benar-benar dirundung rasa bersalah, seolah segenggam amanah..tertumpah dan tak mampu ia tata dengan baik di tangan kecilnya

Inilah langkah-langkah itu, yg membuat hatinya makin bergetar
"10 Muwashafat Tarbiyah"
====================
1. Akidah yang bersih (salimul aqidah)
Terlalu payah ia melangkah kepoint selanjutnya, tersekat dan tak merupa..
apakah aqidah sudah benar-benar bersih?, Paripurna hanya mengharap keutuhan kasih sayang Rabbnya?, ia merundung dan perlahan merenung, sungguhkah diri ini benar-benar telah pantas menancap predikat da'i kemudian menebar aqidah?
2. Ibadah yang benar (shahihul ibadah)
shahihul ibadah?, ahh..gemetar kini raganya, telah sempurnakah ibadahnya kemarin dan hari ini?, padahal sungguh hanya itu bingkisan yg bisa ia titipkan untuk Rabbnya..betapa malu ia mencurahkannya, shalat saja masih tidak konsisten awal waktu, shaum senin saja masih seingatnya, almatsurat saja masih semaunya, hafalan-hafalannya saja entah tercecer dimana, tahajudnya saja masih belang bentong kocar kacir gak tau kemana, dhuhanya saja masih sekenanya, apa rasanya yg bisa ia haturkan dari ibadahnya..
3. Akhlak yang kokoh (matinul khuluq)
Seberapa kokohka ia berdiri?, seberapa kuatkah ia pertahankan akhlah Rasul disetiap langkahnya?, ia masih perlu banyak bala bantuan untuk mengokohkan akhlak sunnah itu, sebuah sunnah yang perlahan yang harusnya konsisten ia terapkan
4. Penghasilan yang baik dan cukup (qadirul 'alal kasbi)
Tak ada sepeserpun kini uang disaku dan dompetnya, sungguh miskin hidupnya, amal apa yg bisa ia suguhkan dari serangkaian hartanya, Tak Ada!!..
bisnis-bisnis yang ia jalankan dan serangkaian proyekan yang ia kerjakan tak miliki nilai apa-apa untuk ia amalkan, sudah mampu berdirikah ia dengan topang finansialnya, lantas apa yg bisa ia sedekahkan..
islam harus kaya, agar kekayaannya bisa diwakafkan untuk dakwah, agar rizkinya bisa dilimpahkan untuk dien dan ammah, lalu ketika ia tak miliki apa, maka sepotong roti atau sepeser uangpun haruslah bisa ia sedekahkan
5. Pikiran yang berwawasan (mutsafaqul fikr)
Belum banyak buku-buku yang ia khatamkan, tak ada sedikitpun inspirasi yang bisa ia bagikan, padahal zaman sudah menuntut perubahan, padahal masa telah mengejar ketertinggalan, ia malah masih sibuk dengan tarbiyah dzatiyah kepribadian..
Ilmu Allah sungguh ibarat mengambil pasir di hamparan gurun pasir kemudian kita lemparkan pasir-pasir dalam genggaman itu..maka mungkin hanya setitik dari bagian pasir itu yang masih dimiliki..
6. Tubuh yang kuat (qawiyul jism)
Sahabat melakukan perang sekitar 1 kali setiap harinya selama perjalanan dakwahnya di Mekah -Madinah, tenaganya membaja dan kokoh seperti kuda, hingga mereka bisa berkontribusi dan berikan yg terbaik untuk islam dan setiap perjalanan dakwahnya
ia mengerut, tubuhnya ringkih dan lemah..sebentar-sebentar pingsan, sebentar-sebentar asma, sebentar-sebentar migran..
tapi hakikatnya, ia tak menyesali dan mengeluhkan kelemahan itu, karena harusnya ia harus terus berjalan, memantapkan strategi perubahan, dengan terus menyeimbangkan kondisi jasadiyahnya..
seorang pengemban dakwah harus miliki ruhi dan jasad yang "kuat", maka sudah selayaknya ia menjaga pole hidup sehat
7. Mampu memerangi hawa nafsu (mujahidu linafsihi)
hawa nafsu itu temannya setan, saat kita tak mampu kendalikan..maka dengan mudah syetan menelusup masuk ke jiwa dan raga bersamanya..
ia kembali berfikir, seandainya ia bisa meringkas pola waktu..ia teringat buku yg pernah ia baca "La Tahzan" karya Dr.Aidh Alqarni, coba tahan nafsu dan tingkah lakumu untuk satu jam kedepan dan muhasabah diri tiap satu jam dari belakang..
bertahanlah kamu disetiap satu jam nya untuk tidak melakukan hal-hal sia-sia dan mengandung dosa..
ia berdoa..
8. Mampu mengatur segala urusan (munazhom fi syu'unihi)
hidup adalah tentang manajemen, sebuah sistem informasi yang harus terus dikelola dan dimaintain, kemana ilmu-ilmu yg ia pelajari diperkuliahannya kalau itu semua jarang ia terapkan dan manfaatkan..
segeralah ambil kertas, dan perlahan atur peta hidupmu..itu bisikny dalam hati
9. Mampu memelihara waktu (haritsun 'ala waqtihi)
"hargailah masa, karena sesungguhnya Ia adalah masa", semua orang memiliki waktu yang sama dalam satu hari, tapi mengapa ada orang sukses dan ada orang gagal, padahal mereka sama-sama diberikan 24jam waktu untuk dipergunakan
perbedaanya tipis, orang sukses senantiasa memanfaatkan 24jam nya untuk HARI INI, dan orang gagal senantiasa menyimpan 24jamnya untuk NANTI.."esensi penundaan"
lalu kategori yg manakah ia??
10.Bermanfaat bagi orang lain (nafi'un li ghoirihi)
jadilah orang yang ketika datang tak diketahui, namun ketika pergi..dirinya menjadi sosok yang dicari karena derma nya, orang lain merasa kehilangan atas dirinya akan segala kebaikannya..
ia tertunduk malu..sudah bermanfaatka ia??

Tapi ia tak mau terus menangis,
terlalu banyak kesibukan yg harus ia kerjakan siang nanti, terlalu banyak amanah yang harus ia tuntaskan siang nanti, terlalu banyak list yang mesti ia coret satu persatu untuk penuh agendanya nanti..
entah apakah ia masih ada sampai siang nanti, tapi ia tak boleh seperti ini, ia harus berikan kesempurnaan amal dan ibadahnya untuk satu jam ini dan sekian jam nanti..
ia mesti berjanji
untuk dirinya sendiri, dan Ilahi Rabbi

kini bibirnya lirih..
ada getar yang keluar, penuh kekuatan
"Bismillah.."

Bandung 18062010
-MF-
Sekotak inspirasi itu datang bersamaan dengan dingin pagi dan getar hati

Tidak ada komentar: